Paling mengkhawatirkan bagi para pendukung presiden, menurut lebih dari dua lusin ahli strategi dan pejabat Demokrat, adalah hasil jajak pendapat terbaru.
Data survei menunjukkan posisi Biden di mata publik dengan cepat jatuh tergelincir ke titik rendah, ditambah usianya saat ini sudah 79 tahun.
Pada penggalangan dana awal bulan ini, Biden meyakinkan para donor dia akan mencari masa jabatan kedua.
Penasihat Anita Dunn dilaporkan telah menelepon para pemimpin dan aktivis di dalam Partai Demokrat, menggalang dukungan untuk bosnya.
“Saya mendengar pertanyaan ini ditanyakan setiap hari,” seorang ahli strategi Demokrat.
“Tidak ada yang pernah menanyakan pertanyaan itu tentang Barack Obama. Tidak ada yang pernah menanyakan pertanyaan itu tentang Donald Trump,” imbuhnya.
Biden secara fisik menerima pemeriksaan kesehatan secara teratur di Walter Reed Medical Center. Hasilnya disebut Biden "sehat", "kuat", dan "aktif", terlepas dari usianya.
Dia saat ini adalah presiden AS tertua dalam sejarah.
Meningkatnya inflasi, masalah rantai pasokan, dan pandemi Covid-19 yang terus berlanjut semuanya telah mendorong merosotnya dukungan untuk Biden.
Jajak pendapat ABC/Washington Post dari awal bulan ini menempatkan Biden pada peringkat persetujuan 41% secara keseluruhan, dengan 53% lainnya mengatakan mereka tak senang performanya.
Jajak pendapat Universitas Quinnipiac yang dirilis bulan ini menunjukkan hasil yang serupa, dengan 38% responden menyetujui kinerja Biden, dan 53% tidak setuju.
Ini adalah penurunan yang cukup signifikan dari peringkat persetujuan yang berada di atas 60% ketika Biden berada di tahap pertama kepresidenannya.
Sementara nama-nama Demokrat lainnya telah dilontarkan sebagai kemungkinan pengganti Biden, seperti Kamala Harris dan Pete Buttigieg.
Sementara Donald Trump sampai hari ini belum mengkonfirmasi atau menyangkal dia akan maju lagi. Ia hanya memberi isyarat.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News bulan ini, Trump hanya akan mengatakan para pendukungnya nanti akan “sangat senang” atas keputusannya.(Tribunnews.com/RussiaToday/WashingtonPost/xna)