Cuitannya hanya 3.239 tweet selama 13 tahun di Twitter.
Sebagai perbandingan, Dorsey telah menulis lebih dari 28.000 cuitan dalam 15 tahun.
Namun, tak lama setelah Agrawal diumumkan sebagai CEO, tweet-tweet lamanya memicu kontroversi di antara beberapa konservatif di Amerika Serikat.
Dalam satu tweet tertanggal Oktober 2010, Agrawal menulis:
"Jika mereka tidak akan membuat perbedaan antara muslim dan ekstrimis, lalu mengapa saya harus membedakan antara orang kulit putih dan rasis."
Itu adalah kutipan langsung dalam sebuah segmen di "Daily Show" tentang stereotip berbahaya.
Tetapi beberapa pengguna Twitter berpendapat Agrawal mungkin bias terhadap orang kulit putih.
Akun GOP Kehakiman DPR men-tweet tangkapan layar cuitan Agrawal tahun 2010, menyebutnya "jauh lebih buruk" daripada Dorsey.
Sementara itu Senator Marsha Blackburn (R-Tenn.) menemukan masalah dengan tweet Agrawal yang lain, yang ini tentang agama.
Dalam emailnya sendiri kepada staf, juga diposting di Twitter, Agrawal mengisyaratkan "tujuan ambisius" untuk perusahaan dan mengatakan tantangannya adalah menjalankan strategi untuk membuat tujuan menjadi kenyataan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)