News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 FAKTA Parag Agrawal, CEO Baru Twitter Pengganti Jack Dorsey, Sudah Terlibat Kontroversi

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Parag Agrawal (kiri) dan Jack Dorsey (kanan). Berikut fakta-fakta Parag Agrawal, CEO Twitter yang baru menggantikan Jack Dorsey. Sudah terlibat kontroversi

Ia juga telah menjadi bagian penting dari dorongan Twitter untuk desentralisasi platform media sosial.

Secara khusus, Agrawal telah memperjuangkan dan mendorong Twitter untuk mendanai proyek teknologi Bluesky.

Bluesky adalah projek membangun masa depan dengan mengembangkan protokol jaringan sumber terbuka dan independen untuk media sosial yang dapat digunakan oleh berbagai perusahaan.

4. Kemungkinan akan mengarahkan aturan bicara di Twitter

Foto selebaran ini dirilis pada 29 November 2021 milik Twitter menampilkan CEO Twitter yang baru, Parag Agrawal. (TWITTER / AFP)

Sebagai CEO Twitter, Dorsey sering kali harus menanyakan seberapa besar platform media sosial harus menempatkan kebebasan berekspresi di atas tujuan lain, seperti melindungi keselamatan pengguna, baik di dalam maupun di luar Twitter.

Sebagai CEO, Agrawal mungkin juga akan membahas masalah kebebasan berbicara di tahun-tahun mendatang, dan keputusan itu akan diawasi dengan ketat.

Beberapa komentar masa lalunya mengisyaratkan pandangannya tentang masalah ini.

Dalam wawancara tahun 2020 dengan MIT Technology Review, Agrawal menjawab pertanyaan tentang bagaimana menyeimbangkan antara "melindungi kebebasan berbicara" dan "memerangi informasi yang salah di Twitter."

Dia berkata: "Peran kami tidak terikat oleh Amandemen Pertama, tetapi peran kami adalah untuk melayani percakapan publik yang sehat dan gerakan kami mencerminkan hal-hal yang kami yakini mengarah pada percakapan publik yang lebih sehat."

Agrawal berpendapat bahwa peran utama Twitter dalam hal ini bukanlah untuk memutuskan apa yang benar dan apa yang tidak, atau untuk memblokir pengguna atau konten yang sesuai.

Tetapi peran Twitter lebih untuk memutuskan konten mana di Internet yang menarik perhatian pengguna platform dalam layanan debat publik yang sehat.

"Itu adalah perjuangan yang sedang kami lakukan dalam hal bagaimana kami memastikan sistem rekomendasi yang kami bangun ini, bagaimana kami mengarahkan perhatian orang mengarah pada percakapan publik yang sehat yang paling partisipatif," katanya saat itu.

5. Sudah terlibat kontroversi di Twitter

Agrawal mungkin adalah CEO baru Twitter, tetapi dia tidak banyak men-tweet.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini