News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Korea

Hadapi Ancaman Korea Utara, AS dan Korea Selatan Perbarui Strategi dan Kemampuan Militer

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin (kiri) dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook memberi hormat saat upacara penyambutan di Kementerian Pertahanan di Seoul pada Kamis (2/12/2021).

Komunike tersebut mengakui pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Baca juga: Kim Jong Un Sebut KorUt Tak Akan Ada Perang Lagi Berkat Miliki Senjata Nuklir: Masa Depan Terjamin

Baca juga: Potret Satelit Indikasikan Korut Siapkan Kendaraan Peluncur Rudal Antar-Benua Jelang Parade Militer

China menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dan telah berjanji untuk merebutnya kembali dengan paksa jika perlu.

Dalam beberapa bulan terakhir, Beijing telah secara signifikan meningkatkan tekanan militernya, mengirim pesawat ke wilayah udara Taiwan secara teratur dan mempraktikkan latihan pendaratan pantai di provinsi terdekat.

Pada hari Kamis (2/12/2021), Austin mengkritik pengembangan senjata hipersonik China, dengan mengatakan bahwa hal itu meningkatkan ketegangan di kawasan itu.

"Kami memiliki kekhawatiran tentang kemampuan militer yang terus dikejar RRT," katanya.

"Itu hanya menggarisbawahi mengapa kami menganggap RRT sebagai tantangan kami," katanya.

Baca juga: Perang Propaganda, Korut Siapkan Serangan Balasan, 12 Juta Selebaran Anti-Korsel Bakal Disebar

Baca juga: Kecam Aliansi Indo-Pasifik AS, Korut Akan Balas Jika Berdampak Pada Keamanannya

“Kami akan terus mempertahankan kemampuan untuk mempertahankan dan mencegah berbagai potensi ancaman dari RRT terhadap diri kami sendiri dan sekutu kami,” kata Austin.

Namun, masalah China tetap menjadi masalah pelik bagi Korea Selatan, yang harus mempertimbangkan hubungan ekonominya dengan mitra dagang nomor satu.

Pada hari Kamis, Suh mengatakan bahwa peran Seoul dalam keamanan regional belum ditentukan.

Para kepala pertahanan mengatakan pada hari Kamis bahwa kemajuan telah dibuat dalam memenuhi persyaratan untuk transfer dan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan penilaian kemampuan operasional penuh tahun depan. (Tribunnews.com/UPI/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini