TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya 14 warga sipil tewas usai terjadi penembakan salah sasaran oleh anggota militer India.
Dilansir Reuters, pasukan tentara India melepaskan tembakan membabi buta kepada rombongan warga di negara bagian Nagaland, jelas pejabat pemerintahan dan militer pada Minggu (5/12/2021).
Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, mengaku sedih mendengar insiden pada Sabtu (4/12/2021) itu.
Kepala Menteri Nagaland, Neiphiu Rio, mengatakan penyelidikan akan dilakukan.
Baca juga: Mulai Besok Warga Negara Jepang yang Ada di Amerika, India, Yunani & Rumania Tak Boleh Masuk Jepang
Baca juga: Cemas Varian Omicron Picu Gelombang Ketiga Covid-19, Dokter di India Mogok Kerja
Pihak-pihak yang bertanggung jawab juga akan dihukum.
Menurutnya itu adalah insiden kegagalan intelijen.
"Insiden malang yang mengarah pada pembunuhan warga sipil di Oting sangat terkutuk," cuitnya.
Sedikitnya belasan warga sipil dan beberapa anggota pasukan keamanan terluka dalam serangan itu, jelas pejabat Kementerian Pertahanan di New Delhi.
Warga di Nagaland sudah lama menuding militer salah sasaran dan mengira warga sipil anggota militan.
Bahkan tentara kerap menyerang penduduk lokal saat melakukan operasi anti-pemberontak.
Kronologi Kejadian
Insiden itu terjadi di sekitar Desa Oting yang berbatasan dengan Myanmar.
Lokasi itu merupakan tempat operasi kontra-pemberontakan pasukan paramiliter bernama Assam Rifles.
Penembakan dimulai ketika sebuah truk yang membawa 30 atau lebih pekerja tambang batu bara melewati area kamp Assam Rifles.
Baca juga: Dokter di India Mogok Kerja karena Khawatir Varian Omicron Picu Gelombang Ketiga Covid-19