Menurut pengamatanmya, sudah ada negara-negara berkembang yang tergabung dalam G20 telah mengalami perkembangan yang signfikan.
Ia menyebutkan negara berkembang tersebut mulai memiliki pondasi yang lebih kuat selama menghadapi krisis akibat pandemi.
Selain itu, kalibrasi kebijakan bersama secara tepat dapat megatasi dampak berkepanjangan atau scarring effect akibat pandemi Covid-19 dan mendukung pemulihan ekonomi secara bersama.
Adanya Presidensi G20, menurut dia, dapat dimanfaatkan untuk merumuskan kebijakan mendukung pemulihan sekaligus keluar dari krisis pandemi.
"Ada banyak optimisme, dengan saran kebijakan yang tepat datang dari IMF, dan rumusan kebijakan bersama, itu sebabnya IMF terlibat dengan negara-negara anggota G20 dan di negara-negara untuk benar-benar menemukan di mana pendekatan kebijakan dibutuhkan," jelasnya.
Fasilitas SDR
Kepada negara anggota G20, Okamoto menjelaskan, IMF merencanakan untuk memberikan fasilitas hak penarikan khusus atau Special Drawing Rights (SDR).
Saat ini IMF sedang mempersiapkan proposal terkait negara yang akan mendapatkan fasilitas tersebut.
Tujuan program tersebut adalah untuk mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Proposal sedang kami persiapkan dan akan dipertimbangkan pada pertemuan musim semi tentang ketahanan dan keberlanjutan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa SDR dimanfaatkan untuk mengurangi angka kemiskinan dan mendongkrak kepcayaan para pelaku usaha.
IMF berkomitmen untuk membantu negara-negara mengatasi dampak pandemi, tidak hanya melalui kombinasi kebijakan, tetapi juga bantuan asistensi, hingga pendanaan.