TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat Selasa (14/12/2021) mencatatkan total kematian akibat Covid-19 melebihi 800 ribu sejak awal pandemi.
Data yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins menunjukkan, sebanyak 800.343 orang telah meninggal di negara itu sejak awal pandemi, sementara infeksi yang dilaporkan mencapai 50.233.338.
Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer Selasa kemarin mengheningkan cipta di depan East Front Steps Gedung Capitol ketika anggota parlemen memegang lilin untuk mengenang mereka yang meninggal akibat Covid-19.
"Malam ini, Senat dan DPR bergabung mengheningkan cipta untuk menghormati 800.000 orang Amerika yang telah kehilangan nyawa mereka karena pandemi Covid," tulis Schumer di Twitter, seperti dilansir dari UPI.
"Kami mengenang mereka. Kami memegang mereka erat-erat di hati kami. Dan kami akan terus berjuang untuk mengakhiri pandemi ini,” katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 Mingguan di AS Naik 37 Persen, Angka Kematian Meningkat 28 Persen
Baca juga: WHO Prediksi Adanya Peningkatan Kasus Rawat Inap dan Kematian Akibat Omicron
Presiden Joe Biden dalam sebuah pernyataan Selasa (14/12/2021) menggambarkan jumlah korban tewas sebagai tonggak tragis.
"Kita harus mengingat setiap orang dan kehidupan yang mereka jalani, dan kita berdoa untuk orang-orang terkasih yang ditinggalkan," kata Biden.
"Saya tahu bagaimana rasanya menatap kursi kosong di sekitar meja dapur, terutama selama musim liburan, hati saya sakit untuk setiap keluarga yang menanggung rasa sakit ini,” katanya.
"Untuk menyembuhkan, kita harus ingat. Kita juga harus bertindak," ujar Biden, merujuk pada upaya vaksinasi negara.
Biden mengimbau warga untuk bersedia divaksinasi. Hingga saat ini, baru 202.504.037 orang atau 61 persen dari populasi AS, telah divaksinasi penuh.
Baca juga: Inggris Laporkan Kematian Pertama Akibat Varian Omicron
Baca juga: Covid-19 Varian Omicron Menyebar di 38 Negara, WHO Sebut Belum Ada Laporan Kematian
"Saat kita memasuki musim dingin dan menghadapi varian baru, kita harus bertekad untuk terus memerangi virus ini bersama-sama. Ini berarti mendapatkan vaksinasi dan mendapatkan suntikan booster dan mengambil tindakan pencegahan lain, seperti penggunaan masker," katanya.
Dipecat
Pada bagian lain, Angkatan Udara mengatakan pada Senin (13/12/2021) bahwa pihaknya memecat 27 orang karena tidak mematuhi perintah untuk divaksin Covid-19.
Ini merupakan pemecatan pertama oleh militer AS karena personelnya menolak untuk disuntik.