News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Topan Rai Filipina: 4 Orang Tewas dan Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak bermain di samping pohon kelapa dan pisang yang tumbang di kota pesisir Dulag di provinsi Leyte, Filipina pada 17 Desember 2021, sehari setelah Topan Super melanda. Akibat bencana tersebut empat orang tewas.

Pusat Peringatan Topan Gabungan (JTWC) Angkatan Laut AS telah menyatakan Rai sebagai topan super.

Menurut badan mitigasi bencana nasional, NDRRMC, delapan daerah di Filipina telah ditempatkan pada tingkat tertinggi dalam protokol kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

Delapan wilayah yang terletak di kelompok pulau tengah dan selatan di wilayah Visayas dan Mindanao memiliki populasi gabungan lebih dari 30 juta.

Beberapa daerah telah disarankan untuk melakukan evakuasi dini.

Foto selebaran yang diambil dan diterima pada 16 Desember 2021 dari Penjaga Pantai Filipina (PCG) ini menunjukkan penduduk yang terkena dampak banjir dievakuasi dari rumah mereka di sebelah sungai yang meluap di kota Cagayan de Oro di pulau Mindanao selatan, di tengah hujan lebat yang disebabkan oleh Super Topan Rai.

Evakuasi lebih lanjut dapat memperumit respons Covid negara itu karena ribuan penduduk telantar mengepak tempat penampungan darurat, di mana sulit untuk mempertahankan pedoman jarak sosial.

Di provinsi Samar Timur di Visayas, Gubernur Ben Evardone telah mengatakan kepada stasiun radio DZMM, hampir 30.000 penduduk telah dievakuasi pada Kamis pagi.

Kemudian, provinsi Samar Timur dan Leyte termasuk di antara yang paling parah dilanda topan super Haiyan 2013, yang menewaskan ribuan orang.

Baca juga: AS Rencanakan KTT ASEAN untuk Bahas Krisis Myanmar, Perubahan Iklim, Covid-19 dan Investasi

Baca juga: Perubahan iklim: Suhu tertinggi Arktika di kawasan Kutub Utara lebih panas dari Jakarta dan Surabaya

Di bagian lain Visayas timur, lebih dari 17.000 orang juga dievakuasi.

Di provinsi Surigao del Norte di Mindanao, badan mitigasi bencana provinsi mengatakan sejauh ini 51.000 penduduk telah dievakuasi.

Sementara di Dinagat, Gubernur Arlene Bag-ao mengatakan hampir 2.000 keluarga telah mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi.

Pekerja darurat di Tandag, sebuah kota pesisir selatan dengan populasi lebih dari 62.000, mengevakuasi 3.668 keluarga, kata pemerintah setempat, menambahkan bahwa para pengungsi ditempatkan di 18 tempat penampungan sementara.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini