News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Topan Rai Filipina: 4 Orang Tewas dan Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak bermain di samping pohon kelapa dan pisang yang tumbang di kota pesisir Dulag di provinsi Leyte, Filipina pada 17 Desember 2021, sehari setelah Topan Super melanda. Akibat bencana tersebut empat orang tewas.

Barat laut Bohol, di provinsi tengah Cebu, foto-foto menunjukkan bangunan pinggir jalan di kota Lapu-Lapu diratakan oleh badai, sementara lembaran atap besi bergelombang dan cabang-cabang berserakan di jalan-jalan.

Rai menghantam Filipina di akhir musim topan, dengan sebagian besar topan berkembang antara Juli dan Oktober.

Para ilmuwan telah lama memperingatkan topan menjadi lebih kuat, dan menguat lebih cepat, karena dunia menjadi lebih hangat karena perubahan iklim yang didorong oleh manusia.

Topan super setara badai kategori lima di Amerika Serikat.

Bumi cenderung mengalami sekitar lima badai dengan kekuatan itu setiap tahun.

Filipina, yang menduduki peringkat sebagai salah satu negara paling rentan di dunia terhadap dampak perubahan iklim, dilanda rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun, yang biasanya menyapu habis panen, rumah, dan infrastruktur di daerah yang sudah miskin.

Topan paling mematikan yang pernah tercatat di Filipina adalah Topan Super Haiyan, yang menewaskan lebih dari 7.300 orang atau hilang pada 2013.

Ribuan Warga Dievakuasi

Ribuan warga telah dievakuasi setelah Topan Rai melanda di Filipina tengah, Kamis (16/12/2021).

Topan tersebut adalah yang ke-15 melanda Filipina tahun ini.

Masih mengutip Al Jazeera, laporan terbaru dari biro cuaca Filipina, Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA), mengatakan Topan Rai sedang mengalami intensifikasi cepat saat topan menuju provinsi pulau provinsi Dinagat dan Surigao di bagian timur tengah negara itu.

Menurut pelacak topan PAGASA, Topan Rai membuat pendaratan pertamanya di Pulau Siargao Surigao del Norte pada 0530 GMT.

Gelombang laut yang ganas dan badai di bagian pantai, serta banjir dan tanah longsor di daerah pegunungan di sepanjang jalur topan juga diperkirakan akan terjadi.

Pelaut juga telah disarankan untuk tetap di pelabuhan atau berlindung karena kondisi laut berisiko untuk semua jenis kapal laut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini