TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Korea Selatan dan Jepang menyebutkan bahwa Korea Utara telah menembakkan apa yang tampak seperti rudal balistik pada Rabu (5/1/2022).
Dilansir dari Channel News Asia, militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan apa yang "diduga sebagai rudal balistik" ke arah laut timur semenanjung itu sekitar pukul 08.10 pagi waktu setempat.
Kantor kepresidenan Korea Selatan mengeluarkan pernyataan setelah pertemuan darurat.
“Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan menyatakan keprihatinan atas peluncuran itu,” sebut pernyataan itu.
Di Jepang, Perdana Menteri Fumio Kishida menggambarkan uji coba Korea Utara itu sebagai kemungkinan peluncuran rudal balistik.
Baca juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik, Mendarat dekat Zona Ekonomo Eksklusif Jepang
Baca juga: Militer Korea Utara Lakukan Uji Coba Rudal Balistik Kapal Selam Tipe Baru
"Sangat disesalkan bahwa Korea Utara terus meluncurkan rudal sejak tahun lalu," katanya kepada wartawan.
Kishida mengatakan pemerintah Jepang sedang menganalisis rincian, termasuk berapa banyak rudal yang mungkin telah diluncurkan.
"Belum ada laporan kerusakan pada pesawat dan kapal Jepang sejauh ini," kata juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno kepada wartawan.
"Kami melanjutkan analisis, tetapi jika mengambil orbit normal, diperkirakan akan menempuh jarak sekitar 500 km dan jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang,” katanya.
Peluncuran apa yang diduga sebagai rudal balistik itu merupakan yang pertama dilakukan Pyongyang pada tahun ini.
Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistiknya ketika AS, Korea Selatan, dan Jepang akan Bertemu di Seoul
Baca juga: Soal Rudal Hipersonik, China Lebih Unggul daripada Amerika dan Rusia
Sejak Kim Jong Un mengambil alih kekuasaan, Korea Utara telah mencatat kemajuan pesat dalam teknologi militernya dengan tidak mengindahkan sanksi internasional.
Peluncuran senjata pertama negara bersenjata nuklir itu pada tahun 2022 ini menyusul serangkaian uji coba pada tahun lalu, meskipun negara itu kesulitan ekonomi yang parah selama pandemi Covid-19.
Peluncuran rudal hari ini dilakukan setelah Kim berpidato pada pekan lalu, yang mengatakan Korea Utara akan terus membangun kemampuan militernya.
"Saya mengharapkan Korea Utara untuk terus menyempurnakan persenjataannya sebagai cara untuk meningkatkan posisi strategisnya pada saat perubahan politik di kawasan itu," ujar Jean Lee, seorang rekan senior di Woodrow Wilson International Center yang berbasis di Washington, mengatakan kepada AFP.
Pada tahun 2021, Korea Utara mengatakan telah berhasil menguji jenis baru rudal balistik yang diluncurkan dari berbagai platform.
Baca juga: Korea Utara Mengkonfirmasi Peluncuran Rudal Balistik Kapal Selam, AS Minta Pyongyang Menahan Diri
Baca juga: Rusia Klaim Berhasil Uji Coba Rudal Hipersonik Zirkon Lagi, Mampu Hindari Pertahanan Udara Musuh
Peluncuran dilakukan dari kapal selam, rudal jelajah jarak jauh, senjata yang diluncurkan dengan kereta api, dan apa yang digambarkan sebagai hulu ledak hipersonik. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)