Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah terperosok dalam serangkaian skandal politik hingga yang terkait dengan virus corona atau Covid-19 sejak akhir 2020 hingga akhir 2021.
Skandal cukup lama yang kini mencuat adalah ia dituding tidak melakukan isolasi diri pada Januari tahun lalu, setelah melakukan kontak erat dengan seorang stafnya yang dites positif Covid-19.
Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (6/1/2022), saat Johnson merekam pesan Tahun Baru resminya pada 31 Desember 2020, videografer Downing Street yang berdiri 'dekat' dengannya selama sekitar 15 menit dan tidak mengenakan masker, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Beberapa sumber yang dikutip mengklaim bahwa sang videografer berdiri hanya dalam jarak dua meter dari Johnson selama perekaman.
Baca juga: Boris Johnson: Pengendalian Kasus Infeksi Covid-19 Inggris Saat Ini Lebih Baik dari Tahun Lalu
Sesuai dengan pedoman resmi saat itu, siapapun yang berada dalam jarak dua meter selama lebih dari 15 menit dengan seseorang yang telah dites positif Covid-19, wajib melakukan isolasi mandiri.
Dengan demikian, semua pejabat Downing Street yang hadir di ruangan itu telah diberitahu untuk menghabiskan 10 hari melakukan karantina diri di rumah.
Sementara Johnson dilaporkan tidak mematuhi pedoman ini.
Sesuai dengan laporan tersebut, diklaim pula bahwa foto-foto yang ada dalam akun Flickr Downing Street yang diambil oleh videografer, menunjukkan aturan jaga jarak yang telah dilanggar.
Lima hari kemudian yakni pada 4 Januari 2021, Johnson mengumumkan bahwa Inggris akan memasuki aturan sistem penguncian (lockdown) nasional ketiganya dalam upaya untuk menekan penyebaran pandemi.
Baca juga: Boris Johnson: Inggris Laporkan Kematian Pertama Pasien Akibat Omicron
Menanggapi laporan tersebut, Juru bicara Downing Street mengklaim bahwa insiden rekaman itu tidak melanggar aturan jarak sosial.
"Perdana Menteri secara sosial menjauhkan diri dari videografer yang kemudian dites positif dan durasi pembuatan film lebih pendek dari 15 menit, hal ini ditegaskan kembali oleh mereka yang hadir. Ia (Johnson) tidak disarankan untuk mengisolasi diri karena aturan tidak mewajibkan dirinya untuk melakukannya," kata Downing Street.
Johnson juga diklaim telah melakukan isolasi mandiri pada sejumlah kesempatan sebelumnya sesuai dengan peraturan.
Baca juga: Boris Johnson Sampaikan Tanggapan Inggris Soal Varian Omicron
Laporan baru tersebut mengikuti rentetan tuduhan yang menargetkan Johnson, dengan peringkat popularitasnya kian terpuruk dan rumor yang beredar tentang kemungkinan tantangan kepemimpinan Partai Konservatif (Tory).
Tuduhan terkait beberapa pesta Natal yang melanggar aturan lockdown yang diadakan di Downing Street pada 2020 pun telah mengikuti rangkaian tuduhan Tory terhadap Johnson dan mengakibatkan hilangnya kursi North Shropshire yang sebelumnya aman kepada Demokrat Liberal dalam pemilihan sela pada 16 Desember lalu.
Ditambah lagi dengan 'plan-B' aturan pembatasan Covid-19 yang memicu pemberontakan diantara para pendukung Tory pada Desember lalu.
Ini membuat langkah Boris Johnson dalam mengawali tahun 2022 ini tampak mulai goyah.