News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kasus Covid-19 di India Naik Berlipat Ganda, Pemberian Vaksin Booster Dipercepat

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

INDIA - Seorang petugas kesehatan yang mengenakan alat pelindung mengambil swab hidung seorang penumpang selama pemeriksaan virus corona Covid-19 setelah tiba di peron kereta api jarak jauh, di Mumbai. Kamis (6/1/2022). Sejak WHO menetapkan pada tanggal 26 November 2021, Adanya varian B.1.1.529 (SARS-CoV-2) sebagai varian yang menjadi perhatian, bernama OMICRON, Dunia kembali menghadapi Pandemi. (Punit PARANJPE/AFP)

Otoritas lokal bersikeras, meskipun pihak berwenang telah melarang rapat umum partai politik hingga pertengahan bulan ini.

Pemerintah India telah memberikan 1,5 miliar dosis vaksin untuk 1,4 miliar penduduknya.

Sekitar 67% dari 939 juta orang dewasa di negara ini sudah mendapat vaksinasi lengkap.

Sejak pandemi dimulai, India mencatat 35,7 juta kasus Covid-19, tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat.

Pejabat berasumsi infeksi harian pada gelombang tiga ini, akan melampaui rekor pada Mei yakni 414.000.

Negara Bagian Terpadat di India Tetap Gelar Pemilu

Negara bagian terpadat di India, Uttar Pradesh, akan mengadakan pemilu dalam tujuh fase mulai 10 Februari mendatang.

Hasil pemilihan di negara bagian utara, yang saat ini diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi, akan dilihat sebagai barometer untuk pemilihan nasional yang dijadwalkan pada 2024.

Perdana Menteri India Narendra Modi memegang payung saat hujan saat ia berbicara kepada perwakilan media setelah tiba untuk sesi monsun Parlemen di New Delhi pada 19 Juli 2021. (Money SHARMA / AFP)

Baca juga: Kakek 85 Tahun di India Sudah 12 Kali Disuntik Vaksin Covid-19, Ngaku Nyeri Punggung Sembuh

Baca juga: Pejabat Kesehatan India Sebut Gelombang Ketiga Dimulai, Kasus Covid-19 Berlipat Ganda dalam 4 Hari

Pemungutan suara dijadwalkan selesai pada 7 Maret, dengan hasil yang diharapkan mulai 10 Maret, kata Komisi Pemilihan.

Pemilu ini akan diadakan di tengah gelombang tiga Covid-19 di India.

Tahun lalu, pemerintah Modi menghadapi kritik keras atas penanganannya terhadap pandemi selama gelombang kedua yang menguasai sistem perawatan kesehatan di seluruh negeri.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini