News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ribuan Orang India Ikuti Ritual di Sungai Gangga Meski Kasus Covid-19 Melonjak

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang peziarah Hindu berdoa saat dia berenang suci di pertemuan Gangga dan Teluk Benggala selama Gangasagar Mela pada kesempatan Makar Sankranti, hari yang dianggap memiliki makna keagamaan yang besar dalam mitologi Hindu, di Pulau Sagar, sekitar 150 km selatan Kolkata pada 14 Januari 2022. (Photo by DIBYANGSHU SARKAR / AFP)

Mumbai mencatat tertinggi 20.971 infeksi Jumat lalu tetapi kasus telah turun sejak itu.

Pejabat kota mengatakan tingkat infeksi juga turun, dengan hampir 80 persen tempat tidur rumah sakit Covid-19 kosong.

Delhi melaporkan lebih dari 27.500 infeksi pada hari Rabu, mendekati level tertinggi sepanjang masa, dan menteri kesehatannya mengatakan kepada media lokal minggu ini infeksi dapat mulai turun dalam beberapa hari.

Pejabat kesehatan federal dan negara bagian mengatakan sebagian besar infeksi dalam gelombang ketiga yang sedang berlangsung adalah ringan, dengan lebih sedikit rawat inap dan kematian daripada lonjakan sebelumnya pada April dan Mei yang menewaskan ratusan ribu orang.

Baca juga: Pakar: Dampak Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Lebih Besar

Baca juga: Kapan Pasien Covid-19 Varian Omicron Dikatakan Sembuh? Ini Prediksi Puncak Kasus Omicron

Kementerian kesehatan mengatakan pereda nyeri biasa seperti parasetamol seharusnya cukup untuk orang dengan demam ringan akibat Covid-19.

Namun, pihaknya telah memperingatkan agar tidak berpuas diri karena infeksi kini mulai meningkat di sebanyak 300 distrik dari kurang dari 80 seminggu yang lalu.

India telah melaporkan 380 kematian akibat Covid-19 pada hari Kamis (13/1/2022), lebih dari 46 persen di antaranya kematian di negara bagian selatan Kerala yang sebelumnya tidak tercatat.

Total kematian telah mencapai 485.035, hanya di belakang korban di Amerika Serikat dan Brasil.

(Tribunnews.com/Yurika)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini