TRIBUNNEWS.COM - Seorang rabi dan beberapa jemaah dibebaskan setelah sempat disandera oleh seorang pria bersenjata di sebuah sinagoge di Texas, Amerika Serikat, Sky News melaporkan.
Gubernur Texas Greg Abbott menulis di Twitter pada Sabtu (15/1/2022) malam waktu setempat:
"Doa dikabulkan - semua sandera keluar dengan selamat dan aman."
Sekitar 12 jam sebelumnya, ledakan keras seperti suara tembakan terdengar dari dalam sinagoge.
Setidaknya empat sandera, termasuk rabi, diyakini berada di dalam sinagoge Kongregasi Beth Israel di Colleyville tersebut.
Penyandera dilaporkan mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia ingin Aafia Siddiqui, seorang ahli saraf Pakistan, dibebaskan dari penjara federal.
Baca juga: PM Bennet: Warga Israel yang Tidak Divaksinasi Akan Ditolak Masuk Ke Sinagoga
Baca juga: Sederet Artis Internasional Dukung Emma Watson, Menentang Israel Yang Menggusur Warga Palestina
Siddiqui (49), dihukum sejak 2010 karena berusaha membunuh perwira AS di Afghanistan.
Ia kini ditahan di FMC Carswell di Fort Worth, Texas.
Seorang pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa penyandera sudah meninggal.
Motif penyerangan sinagoge itu masih belum jelas.
Polisi berusaha memastikan apakah pelaku dan Siddiqui memiliki hubungan keluarga.
Presiden AS Joe Biden mengatakan: "Ada lebih banyak yang akan kita pelajari di hari-hari mendatang tentang motivasi penyandera."