TRIBUNNEWS.COM - Rabi yang sempat disandera pria bersenjata di sinagoge di Texas AS, memimpin ibadah dua hari setelah kejadian.
Dilansir ABC News, Rabi Charlie Cytron-Walker mempimpin ibadah untuk "mengingat kejadian menyeramkan dan berterima kasih atas hasil yang baik."
Cytron-Walker disambut dengan tepuk tangan di awal kebaktian.
Ia berbicara singkat, berterima kasih kepada penegak hukum, responden pertama, pendeta, pemimpin politik, dan orang-orang di seluruh dunia yang telah memberikan dukungan.
Ia juga berterima kasih kepada "tiga individu luar biasa" yang bersamanya di sinagoge di hari kejadian, mengatakan bahwa mereka berhasil melewati cobaan traumatis.
"Sangat sedikit dari kita yang baik-baik saja, sekarang," katanya.
"Kita akan melewati ini."
Baca: Serangan di Sinagoge Texas: Semua Sandera Selamat, Pelaku Dilaporkan Tewas
Di akhir kebaktiannya, Cytron-Walker memberikan ceramah emosional, menyebut bahwa insiden itu bisa saja jauh lebih buruk.
Ia pun bersyukur doa duka tidak diucapkan.
Cytron-Walker mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CBS News Senin (17/1/2022) pagi bahwa dia menantikan untuk kembali ke rumah ibadahnya, menyebutnya sebagai langkah penting dalam proses penyembuhan.
"Kembali tidak selalu menjadi hal yang mudah," katanya, "tetapi itu adalah hal yang sangat penting."
Sabtu (15/1/2022) lalu, rabi tersebut sedang mempersiapkan ibadah Sabat ketika seorang pria mengetuk jendela sinagoge.
Pria tersebut kemudian diidentifikasi oleh FBI bernama Malik Faisal Akram, warga negara Inggris berusia 44 tahun.