Setidaknya 280 rumah tangga Palestina di Yerusalem yang terdiri dari 970 orang, termasuk 424 anak-anak, berisiko dipindahkan secara paksa oleh otoritas Israel, menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UN OCHA).
Grassroots al-Quds, sebuah LSM Palestina yang berbasis di Yerusalem, mengatakan tindakan Israel datang sebagai bagian dari rencana skala besar untuk mengosongkan al-Sheikh Jarrah dari penduduk Palestina, termasuk rencana untuk membangun pemukiman ilegal Yahudi baru.
Pada bulan Mei, protes rakyat Palestina meletus ketika pihak berwenang Israel berusaha untuk secara paksa menggusur enam keluarga Palestina dari rumah mereka di Sheikh Jarrah agar pemukim bisa pindah.
(Tribunnews.com/Yurika)