TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria Irlandia, penumpang pesawat Delta Airlines penerbangan dari Dublin ke New York terancam 20 tahun penjara lantaran menolak pakai masker dan mengintimidasi pramugari.
Menurut pengaduan federal yang dibuka pada Jumat (21/1/2022), selama penerbangan, pria tersebut menolak pakai masker dan melemparkan kaleng hingga mengenai penumpang lain.
Bahkan ia juga sengaja menurunkan celananya serta memperlihatkan pantat ke pramugari.
"Selama penerbangan sekitar delapan jam, terdakwa berulang kali menolak untuk memakai masker meskipun diminta puluhan kali oleh awak pesawat," kata pengaduan itu, dikutip dari SCMP.
Shane McInerney (29) yang berasal dari Galway, diduga melakukan serangkaian gangguan pada penerbangan Delta Airlines pada 7 Januari 2022 lalu.
Baca juga: Bye Bye Masker dan Paspor Covid, Boris Johnson Umumkan Berakhirnya Pembatasan Plan B di Inggris
Baca juga: Kasus Omicron Bertambah, Gedung Putih Akan Bagikan 400 Juta Masker N95 Gratis ke Seluruh AS
McInerney pun didakwa karena telah mengganggu awak pesawat, yang mana ia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Dalam sebuah pernyataan, Delta Airlines mengatakan "tidak menoleransi perilaku nakal di bandara kami dan di atas pesawat kami karena tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan orang-orang kami dan pelanggan kami."
Menurut pengaduan, McInerney sempat beranjak dari tempat duduknya untuk mengeluh kepada pramugari tentang makanan.
Setelah komplain, ia dengan sengaja menurunkan celana dan menatap pramugari serta penumpang di dekatnya.
Pilot mencoba berbicara dengan McInerney, tapi ia malah meletakkan topi di atas kapten pesawat itu.
Dia juga mengatakan kepada pilot untuk tidak menyentuhnya dan akan meninjunya, menurut pengaduan tersebut.
Saat pesawat hendak mendarat di Bandara JFK, McInerney menolak duduk di kursinya dan malah berdiri di lorong.
Ia langsung ditahan petugas bandara setelah mendarat.
Dilansir The Guardian, juru bicara pengadilan mengatakan, McInerney dapat dijatuhi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.