Daerah dengan kasus yang paling banyak dikonfirmasi adalah London, dengan 146 kasus, dan wilayah bagian tenggara, dengan 97.
Baca juga: Booster Tetap Efektif Hadapi Omicron, Ini Syaratnya
Baca juga: Syarat Pasien Omicron yang Isoman di Rumah, Tinggal di Kamar Terpisah
Juga tidak jelas di mana sub-varian pertama kali muncul.
Tetapi jenis baru ini telah dilaporkan di 40 negara, termasuk Denmark, India, Swedia dan Singapura, menurut UKHSA.
Di Denmark, sub-varian BA.2 telah meningkat pesat.
BA.2 telah menyumbang 20 persen dari semua kasus Covid pada minggu terakhir tahun 2021, meningkat menjadi 45 persen pada minggu kedua tahun 2022.
Analisis awal yang dilakukan oleh Statens Serum Institut (SSI) Denmark menunjukkan tidak ada perbedaan rawat inap untuk Omicron BA.2 dibandingkan dengan strain Omicron asli, BA.1.
Peneliti SSI Anders Fomsgaard mengatakan dia belum memiliki penjelasan yang baik soal pertumbuhan pesat BA.2.
Baca juga: 87 Jemaah Umrah yang Pulang Positif Covid-19, Diduga Tertular Dalam Perjalanan, Omicron atau Bukan?
Baca juga: Pasien yang Terkonfirmasi Covid-19 Varian Omicron Bisa Lakukan Isolasi Mandiri, Ini Syaratnya
"Mungkin sub varian ini lebih resisten terhadap kekebalan dalam populasi, yang memungkinkannya menginfeksi lebih banyak. Kami belum tahu," katanya kepada media setempat.
Fomsgaard menambahkan ada kemungkinan orang yang terinfeksi BA.1 mungkin tidak kebal dari BA.2 setelah itu.
"Itu kemungkinannya," katanya.