TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI - Taiwan pada Minggu (23/1/2022) melaporkan penyusupan terbesar dari Angkatan Udara China ke zona pertahanan udaranya.
Dilansir dari Channel News Asia, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pesawat tempurnya memperingatkan 39 pesawat China yang menambah ketegangan terbaru antara Taipei dan Beijing.
Kementerian menyebutkan, aksi terbaru China ini melibatkan 34 pesawat tempur , empat pesawat perang elektronik ,dan satu pengebom.
Peta yang ditunjukkan kementerian menunjukkan, pesawat-pesawat China itu terbang di daerah di timur laut Pratas.
Disebutkan juga, Taiwan mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.
Baca juga: AS Cari Cara Percepat Pengiriman Jet Tempur F-16 Generasi Baru ke Taiwan
Baca juga: Taiwan Halau 27 Jet Tempur Cina yang Masuki Zona Pertahanan Udaranya
Tidak ada komentar langsung dari China sejauh ini.
China sebelumnya langkah-langkah seperti itu adalah latihan yang bertujuan untuk melindungi kedaulatan negara.
China telah meningkatkan tekanan pada Taiwan untuk menerima klaim kedaulatannya.
Sementara pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian tetapi akan membela diri jika diserang.
Tidak jelas apa yang mungkin mendorong China melakukan aksinya Minggu (23/1/2022).
Baca juga: Kapal Perang AS Transit Lagi di Selat Taiwan, China Meradang dan Sebut Tindakan Provokatif
Baca juga: Ada Apa di Balik Kunjungan Mendadak 5 Anggota Parlemen AS ke Taiwan?
China sering kali melakukan aksi seperti ini yang bertepatan dengan kunjungan pejabat tinggi asing ke Taiwan, atau bertepatan dengan tanggal-tanggal penting tertentu.
Taiwan melaporkan 148 pesawat Angkatan Udara China di bagian selatan dan barat daya zona pertahanan udaranya selama periode empat hari yang dimulai pada 1 Oktober.
Saat itu adalah hari yang sama China menandai hari libur patriotik utama, Hari Nasional.
Taiwan telah melaporkan hampir setiap hari angkatan udara China masuk ke wilayah udara yang sama sejak itu.
Tetapi jumlah pesawat pada Minggu kemarin adalah yang terbesar dalam satu hari sejak serangan Oktober.
Baca juga: Taiwan Kini Diperkuat Jet Tempur F-16 Varian Tercanggih untuk Hadapi Ancaman China
Tidak ada tembakan yang dilepaskan dan pesawat China tidak terbang di wilayah udara Taiwan.
Pesawat tempur China itu terbang di wilayah ADIZ, area yang lebih luas yang dipantu dan patrol Taiwan untuk dapat memiliki waktu dalam menanggapi setiap ancaman.
Taiwan memiliki pemerintahan independent sejak 1949, ketika China menganggap wilayah ini sebagai bagian darinya.
Lebih dari setahun terakhir, Taiwan mengeluhkan misi berulang oleh China ini, yang seringkali berlangsung di bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udara, atau ADIZ, dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Taiwan menyebut aktivitas militer China yang berulang di dekatnya sebagai zona abu-abu itu dirancang untuk melemahkan kekuatan militer dan menguji reaksi Taiwan. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)