News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ilmuwan Afrika Sebut Omicron Bisa Jadi Akhir Pandemi: Ketika Sebagian Besar Miliki Kekebalan Primer

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.

"Jika varian lain tidak datang lagi sebagai kejutan yang buruk, maka kita dapat menjaga kekebalan kita dengan cara alami melalui infeksi ulang virus corona," kata Preiser.

Kabar baik untuk Afrika?

Karakteristik yang ringan dari varian Omicron adalah kabar baik bagi sebagian besar negara Afrika di mana infeksi meningkat.

Karakteristik ringan itu juga memberi harapan pada para ilmuwan tentang kemungkinan berakhirnya pandemi COVID-19.

Fred Binka, seorang ahli epidemiologi Ghana, mengatakan berita Afrika Selatan tentang resesi varian Omicron baik untuk memerangi pandemi.

"Ini adalah berita yang sangat bagus! Virus memiliki dua karakteristik utama, mereka memiliki virulensi, dan mereka juga memiliki kemampuan transmisi," kata Binka kepada DW.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa virus biasanya tidak menjadi ganas dan secara bersamaan menempati kapasitas penularan yang besar.

"Mereka bermutasi dan mendapatkan kekuatan dalam penularan atau virulensinya. Jadi ketika virus menjadi sangat menular, mereka memiliki virulensi yang lebih rendah," kata Binka.

Binka terdengar optimis, menambahkan:

"Jelas bahwa pandemi akan segera berakhir, virus sekarang telah memantapkan dirinya, dan akan menjadi endemik dan ada di sini selamanya."

Ia meramalkan bahwa COVID-19 akan menjadi virus khas "yang bisa kita hadapi dan obati."

Peringatan WHO

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 'varian Omicron yang ringan' tidak berarti dunia keluar dari zona bahaya.

Minggu ini, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini