News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Ilmuwan Afrika Sebut Omicron Bisa Jadi Akhir Pandemi: Ketika Sebagian Besar Miliki Kekebalan Primer

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.

"Omicron mungkin tidak begitu parah, rata-rata, tetapi narasi bahwa varian itu adalah penyakit ringan sungguh menyesatkan," kata Tedros kepada wartawan.

"Jangan salah: Omicron menyebabkan rawat inap dan kematian, dan bahkan kasus yang tidak terlalu parah membanjiri fasilitas kesehatan."

Secara global, kematian terus meningkat.

Di Afrika, masih ada kekhawatiran tentang dampak pandemi, dengan tingkat vaksinasi yang terendah di dunia.

Hanya 7% populasi Afrika yang menerima suntikan Covid-19.

"Jika Anda sampai pada situasi di mana hampir semua orang telah terinfeksi atau telah divaksinasi, Anda dapat bersantai," kata Preiser.

Preiser menekankan perlunya negara-negara Afrika, termasuk Afrika Selatan, untuk terus mendorong populasinya untuk divaksinasi.

Ahli epidemiologi Binka menekankan perlunya tetap waspada.

"Waspada adalah tugas kita hari ini," kata Binka, menambahkan bahwa tidak semua detail tentang Omicron telah didokumentasikan.

"Jadi mari kita tunggu enam bulan lagi dan lihat apa yang akan terjadi."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini