News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Taiwan Deteksi 39 Pesawat Tempur China di Wilayahnya, Sistem Rudal Pertahanan Udara Diaktifkan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat tempur twinjet J-16 China. Puluhan pesawat jenis ini terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada hari Minggu (23/1/2022).

TRIBUNNEWS.COM - China mengirim 39 pesawat militer ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan, ujar Kementerian Pertahanan Taiwan pada Minggu (23/1/2022).

Dilansir NIKKEI Asia, pesawat militer itu terdiri dari 24 Shenyang J-16 kursi tandem, pesawat tempur twinjet dan 10 pesawat tempur bermesin tunggal Chengdu J-10, serta satu pembom dan empat pesawat intelijen elektronik.

Taiwan membalas dengan menyebarkan pesawat tempurnya dan mengeluarkan peringatan radio.

Sistem rudal pertahanan udara juga diaktifkan untuk memantau aktvitas tersebut.

Serangan terbesar sejak Oktober ini terjadi ketika Angkatan Laut AS memiliki tiga kelompok penyerang kapal induk di sekitar Taiwan.

Pesawat tempur twinjet J-16 China. Puluhan pesawat jenis ini terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada hari Minggu (23/1/2022). (Kementerian Pertahanan Taiwan)

Kelompok serang USS Carl Vinson dan kelompok serang USS Abraham Lincoln berada di Laut Filipina sedangkan kelompok serang USS Ronald Reagan dikerahkan ke Yokosuka, Jepang.

Ada juga aktivitas marinir skala besar.

Baca juga: 39 Pesawat Tempur China Menyusup ke Zona Pertahanan Udara Taiwan, Terbesar Sejak Oktober

Baca juga: AS Cari Cara Percepat Pengiriman Jet Tempur F-16 Generasi Baru ke Taiwan

USS Essex Amphibious Ready Group dan USS America Expeditionary Strike Group bergabung dengan Carl Vinson dan Abraham Lincoln untuk latihan bersama pada hari Sabtu.

Helikopter perusak kelas Hyuga milik Angkatan Laut Bela Diri Jepang JS Hyuga juga ikut serta dalam latihan tersebut.

Pertunjukan besar-besaran kekuatan Amerika dipandang oleh sebagai peringatan kepada China untuk tidak mengambil tindakan apapun selagi AS disibukkan dengan penumpukan militer Rusia terhadap Ukraina.

"Saya yakin banyak dari aktivitas ini berasal dari sinyal aktif, ke Rusia, ke China, ke teman dan sekutu kami," kata Bryan McGrath, pensiunan perwira kapal perang permukaan dan direktur pelaksana pendiri konsultan The FerryBridge Group.

"Tidak terlalu halus, tetapi waktu untuk kehalusan sudah lewat," katanya.

Baca juga: Taiwan akan Wajibkan Penggunaan Kartu Vaksinasi Covid untuk Masuk ke Tempat Hiburan

Baca juga: Taiwan Siapkan 1 Milyar Dollar untuk Bantu Lituania Hadapi Cina

Institut Angkatan Laut AS melaporkan bahwa 26 pesawat tempur F-35 saat ini beroperasi di atas kapal Angkatan Laut di Indo-Pasifik, perakitan pesawat tempur generasi kelima terbesar di kapal Angkatan Laut hingga saat ini.

Pesawat-pesawat itu terdiri dari 10 F-35C Angkatan Laut di Carl Vinson, 10 F-35C Korps Marinir di atas Abraham Lincoln dan enam pesawat varian lepas landas pendek dan pendaratan vertikal F-35B Marinir di Amerika.

F-35C Lightning II yang ditugaskan ke Marine Fighter Attack Squadron 314 mendarat di atas kapal induk USS Abraham Lincoln di Samudra Pasifik pada 3 Januari 2022. (Korps Marinir AS)

Serangan besar-besaran oleh China bisa menjadi respons terhadap aktivitas militer tersebut.

Sebuah peta yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan menunjukkan pesawat China terbang di daerah di timur laut Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan.

Belum ada komentar langsung dari Beijing.

Baca juga: Berselisih dengan Taiwan, Korea Selatan dan Cina Adakan Pertemuan

Baca juga: Amerika akan Tangguhkan 44 Penerbangan dari 4 Maskapai China

Oktober 2021 lalu, selama empat hari sejak Hari Nasional China, Taiwan melaporkan 148 pesawat angkatan udara China di bagian selatan dan barat daya ADIZ-nya.

Meskipun serangan itu tidak mendekati pulau utama Taiwan, Taipei menganggapnya sebagai taktik "zona abu-abu".

Taktik itu dirancang untuk membebani pasukan Taiwan dengan membuat mereka berulang kali aktif di udara.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini