News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

UKHSA: Vaksin Booster Tingkatkan Perlindungan Terhadap Kematian akibat Omicron hingga 95 Persen

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga medis menunjukkan vaksin Covid-19 Pfizer booster saat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga di Kantor OJK, Wisma Mulia 2, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2022). - UKHSA mengatakan dosis booster dapat meningkatkan perlindungan terhadap kematian akibat varian Omicron hingga 95 persen.

TRIBUNNEWS.COM - Vaksin booster Covid-19 diklaim dapat meningkatkan perlindungan terhadap varian Omicron hingga 95 persen.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan, sekitar enam bulan setelah dosis kedua, perlindungan terhadap kematian dari Omicron adalah sekitar 60 persen pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Kemudian pada Kamis (27/1/2022), UKHSA mengatakan, dua minggu setelah seseorang menerima dosis vaksin booster, maka efektivitas akan meningkat menjadi sekitar 95 persen.

UKHSA menambahkan, data terus menunjukkan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap rawat inap dari booster.

Efektivitas terhadap rawat inap adalah sekitar 90 persen untuk suntikan Pfizer-BioNTech, turun menjadi 75 persen 10-14 minggu setelah booster.

Baca juga: 8 Fakta Ilmiah Terkini Seputar Varian Omicron Covid-19, Gejala hingga Efektifitas Vaksin

Baca juga: Ahli Virologi: Vaksin Sputnik V Sanggup Kalahkan Omicron dan Seefektif Booster Universal

Untuk Moderna, efektivitas terhadap rawat inap adalah 90-95 persen hingga 9 minggu setelah booster.

“Buktinya jelas, vaksin membantu melindungi kita semua dari efek Covid-19 dan booster menawarkan perlindungan tingkat tinggi dari rawat inap dan kematian pada anggota masyarakat kita yang paling rentan,” kata Dr Mary Ramsay, Kepala Imunisasi di UKHSA, dilansir CNA.

UKHSA juga mengeluarkan analisis awal efektivitas vaksin terhadap sublineage Omicron yang disebut BA.2, yang tumbuh di Inggris dan Denmark, menemukan tingkat perlindungan yang sama terhadap penyakit simtomatik.

"Setelah dua dosis, efektivitas masing-masing adalah 9 persen dan 13 persen untuk BA.1 dan BA.2, setelah 25+ minggu," kata UKHSA.

"Ini meningkat menjadi 63 persen untuk BA.1 dan 70 persen untuk BA.2 dari dua minggu setelah vaksin booster."

Booster Khusus Varian Omicron

Perusahaan biotek Amerika Serikat (AS) Moderna mengumumkan telah memulai uji klinis vaksin dosis booster yang dirancang khusus untuk memerangi varian Omicron dari virus corona, Rabu (26/1/2022).

Sehari sebelumnya, Pfizer juga telah melakukan uji coba serupa.

Dilansir CNA, uji coba akan melibatkan total 600 orang dewasa.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini