News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusia dan AS Berdebat di Dewan Keamanan PBB, Washington Dituding Provokator

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Foto kombinasi ini menunjukkan Presiden AS Joe Biden (kiri) saat memberikan sambutan tentang implementasi Rencana Penyelamatan Amerika di Ruang Makan Negara Gedung Putih di Washington, DC pada 15 Maret 2021; dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat ia dan mitranya dari Turki mengadakan pernyataan pers bersama setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow pada 5 Maret 2020. Presiden Joe Biden dan Vladimir Putin memulai panggilan telepon pada 30 Desember 2021 tentang solusi diplomatik atas meningkatnya ketegangan Rusia-Barat atas Ukraina.

Pada Senin malam, AS meminta keluarga staf kedutaan AS di Belarus kembali karena alasan penumpukan pasukan militer Rusia yang mengkhawatirkan.

Sebelumnya, perintah serupa dikeluarkan untuk keluarga staf kedutaan AS di Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Diketahui, Moskow ingin Barat berjanji tidak akan menerima Ukraina bergabung dengan aliansi NATO.

Sayangnya, permintaan ini ditolak AS dan sekutunya.

Sejumlah negara bekas Uni Soviet telah bergabung dengan NATO, di antaranya Lituania, Latvia, dan Estonia, yang berbatasan dengan Rusia.

Moskow menilai keberadaan NATO di Eropa timur sebagai ancaman langsung terhadap keamanannya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin telah lama menuding AS melanggar jaminan yang dibuatnya pada tahun 1990 bahwa NATO tidak akan memperluas anggotanya ke Eropa timur.

This handout photograph released on January 20, 2022 by Kementerian Pertahanan Belarus, menunjukkan prajurit Rusia berdiri tegak pada saat kedatangan mereka untuk latihan bersama di Belarus. - Belarus mengatakan pada 18 Januari 2022, bahwa pasukan Rusia mulai tiba di negara itu untuk latihan militer yang diumumkan dengan latar belakang ketegangan antara Barat dan Rusia atas tetangga Ukraina. (Photo by Handout / MINISTRY OF DEFENCE REPUBLIC OF BELARUS / AFP) (AFP/HANDOUT)

Baca juga: PM Inggris Boris Johnson akan Telepon Putin untuk Hentikan Invasi Rusia ke Ukraina

Baca juga: Menparekraf Sebut Kasus Wisatawan Ukraina Bukan Miskomunikasi, Sandiaga Uno: Kita Bertindak Tegas

AS dan sekutu sebelumnya telah berulang kali mengancam akan menjatuhi sanksi tegas kepada Rusia.

Menlu Inggris, Liz Truss mengatakan, tengah mempersiapkan undang-undang yang akan membidik individu serta bisnis yang dekat dengan Kremlin.

Sementara itu, seorang pejabat AS mengatakan, sanksi yang akan diberikan Washington berupa pemutusan individu sekutu Kremlin dari sistem keuangan internasional.

Rusia mencaplok Semenanjung Krimea di selatan Ukraina pada 2014.

Negara ini juga mendukung kelompok militan yang mengakibatkan pertarungan dengan 14.000 korban tewas.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini