Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada Konferensi Pemantauan Metropolitan Tokyo, oleh para ahli yang menganalisis dan mengevaluasi status infeksi virus corona baru di Tokyo dan sistem penyediaan perawatan medis, ternyata saat ini di Tokyo sudah pada tingkat ketat, lampu merah.
Tingkat peringatan sistem penyediaan perawatan medis dinaikkan menjadi "merah", yang menunjukkan tingkat paling serius.
Selain itu, “Ada banyak tenaga medis yang terinfeksi atau kontak dekat dengan diri sendiri atau keluarganya dan dikenai pembatasan pekerjaan.
Demikian pula sejumlah institusi medis yang sulit menerima pasien karena kekurangan tenaga meskipun tempat tidur yang kosong semakin bertambah.
"Hal itu semua menunjukkan rasa krisis yang kuat saat ini di Tokyo," tekan sumber Tribunnews.com Kamis (3/2/2022).
Selain itu, situasi infeksi tetap pada tingkat yang paling serius, dan para ahli menunjukkan bahwa "penyebaran infeksi dalam skala besar terus berlanjut."
Dia menambahkan, "Situasi infeksi kritis yang belum pernah saya alami terus berlanjut. Ada kekhawatiran fungsi sosial akan menurun."
Apabila tingkat peningkatan ketatnya perawatan medis ini berlanjut, atau rata-rata 7 hari dari infeksi yang dikonfirmasi berlanjut, maka diperkirakan menjadi 24.756, mendekati 25.000 orang terinfeksi per hari, pada tanggal 10 Februari mendatang.
Ini adalah pertama kalinya sejak September tahun lalu situasi infeksi di Tokyo dan tingkat kewaspadaan sistem penyediaan perawatan medis menjadi yang paling serius saat ini.
Vaksinasi dan masalah infeksi corona di Jepang dibicarakan kalangan pecinta Jepang. Silakan bergabung lewat email: info@tribun.in gratis.