Baca juga: Cerita Raja Maroko Pakai Segala Cara Demi Evakuasi Rayan Oram, Bocah Jatuh ke Sumur 32 Meter
Tetapi menurut tradisi Muslim, pemakaman harus dilakukan segera, pada prinsipnya paling cepat hari ini, Minggu 6 Februari 2022.
Penghormatan mengalir setelah berita bahwa upaya penyelamatan telah gagal untuk mengeluarkan Rayan hidup-hidup.
Dalam beberapa hari terakhir, ribuan orang berkumpul dan bahkan berkemah di sekitar lokasi sebagai bentuk solidaritas.
Beberapa orang bertepuk tangan untuk menyemangati para penyelamat, menyanyikan lagu-lagu religi atau berdoa.
Para pekerja telah mencoba untuk memberikan oksigen dan air kepada anak itu tetapi tidak jelas apakah dia dapat menggunakannya.
"Saya terus berharap anak saya akan keluar dari sumur hidup-hidup," kata ayah Rayan kepada televisi publik 2M pada Jumat (4/2/2022) malam.
"Saya berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dan mereka yang mendukung kami di Maroko dan di tempat lain."
Baca juga: Rayan, Bocah 5 Tahun di Maroko Meninggal setelah Diselamatkan dari Sumur 30 M, Evakuasi Dramatis
Sang ayah mengatakan ia sedang memperbaiki sumur pada awal minggu ini ketika anak laki-lakinya jatuh.
Lubang sumur, yang hanya berdiameter 45cm, terlalu sempit untuk dijangkau secara langsung.
Proses pelebaran sumur dianggap terlalu berisiko.
Para penggali akhirnya memutuskan menggali lereng yang lebar ke dalam bukit untuk menjangkaunya dari samping.
Operasi itu membuat kondisi sekitar menyerupai lokasi konstruksi.
Personel pertahanan sipil berhelm merah kadang-kadang bergantung dengan tali, seolah-olah berada di tebing.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)