Iran menuduh AS melanggar kesepakatan nuklir 2015 bahkan sebelum Trump keluar dari kesepakatan itu.
Teheran telah menuntut penghapusan semua sanksi yang dijanjikan berdasarkan kesepakatan sebelum kembali ke kepatuhan nuklir.
“Niat baik, dalam sudut pandang kami, berarti sesuatu yang nyata terjadi di lapangan,” kata Amirabdollahian.
Baca juga: Saudi-Iran Gelar Negosiasi Rahasia, Pangeran MBS Ingin Bersahabat dengan Teheran
Baca juga: Presiden Iran: Keamanan Perbatasan Jadi Perhatian Bersama bagi Pakistan dan Teheran
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada Sabtu (5/2/2022) juga menyebut keringanan sanksi AS tidak cukup.
Dia mengatakan Teheran mengharapkan pencabutan sanksi yang digariskan di bawah kesepakatan nuklir.
"Semua orang tahu itu tidak cukup," kata Khatibzadeh seperti dikutip oleh situs berita Jamaran Iran.
“Memang, Republik Islam Iran sedang menunggu AS untuk melaksanakan tugas dan komitmennya sesuai dengan dimensi kesepakatan nuklir.”
Berita lain terkait dengan Amerika Serikat
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)