News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Iran Sambut Baik Keringanan Sanksi AS, Namun Sebut 'Tidak Cukup'

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. Foto saat dirinya masih menjadi kandidat menteri luar negeri, terlihat selama sesi parlemen untuk meninjau pemilihan kabinet presiden baru di ibukota Teheran pada 21 Agustus 2021.

Iran menuduh AS melanggar kesepakatan nuklir 2015 bahkan sebelum Trump keluar dari kesepakatan itu.

Teheran telah menuntut penghapusan semua sanksi yang dijanjikan berdasarkan kesepakatan sebelum kembali ke kepatuhan nuklir.

“Niat baik, dalam sudut pandang kami, berarti sesuatu yang nyata terjadi di lapangan,” kata Amirabdollahian.

Baca juga: Saudi-Iran Gelar Negosiasi Rahasia, Pangeran MBS Ingin Bersahabat dengan Teheran

Baca juga: Presiden Iran: Keamanan Perbatasan Jadi Perhatian Bersama bagi Pakistan dan Teheran

Juru bicara kementerian luar negeri Iran Saeed Khatibzadeh berbicara kepada media selama konferensi pers di Teheran pada 15 November 2021. (AFP)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh pada Sabtu (5/2/2022) juga menyebut keringanan sanksi AS tidak cukup.

Dia mengatakan Teheran mengharapkan pencabutan sanksi yang digariskan di bawah kesepakatan nuklir.

"Semua orang tahu itu tidak cukup," kata Khatibzadeh seperti dikutip oleh situs berita Jamaran Iran.

“Memang, Republik Islam Iran sedang menunggu AS untuk melaksanakan tugas dan komitmennya sesuai dengan dimensi kesepakatan nuklir.”

Berita lain terkait dengan Amerika Serikat

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini