TRIBUNNEWS.COM - Rayan Oram, bocah lima tahun asal Maroko yang terjebak di sumur sedalam 32 meter meninggal dunia sebelum sempat dibawa keluar.
Kini terungkap kata-kata terakhir sebelum akhirnya tewas.
Menurut kerabatnya kepada Reuters, Rayan sempat berteriak meminta tolong untuk diselamatkan.
Kerabat itu mengatakan, keluarganya pertama kali menyadari Rayan hilang ketika mereka mendengar suara tangisan.
Kemudian mereka menggunakan lampu kamera ponsel mereka untuk menemukannya.
"Dia menangis 'angkat saya'," kata sang kerabat, dikutip Tribunnews dari NZ Herald.
Rekaman video hari Minggu menunjukkan Rayan, jatuh ke dalam lubang setinggi 32 meter di luar rumahnya di Desa Ighran pada Selasa malam.
Sayangnya, nyawa Rayan tidak terselamatkan.
Ia kemudian dibawa keluar dari terowongan yang dibangun tim penyelamat untuk mengangkatnya.
Media Maroko melaporkan tim medis sempat ikut memasuki terowongan bersama kru penyelamat.
Sebab, mereka khawatir bahwa Rayan membutuhkan perawatan yang bisa menyelamatkan nyawanya.
Sementara, tim penyelamat bergerak dengan sangat hati-hati karena takut memicu tanah longsor, koresponden AFP melaporkan.
Baca juga: Reaksi atas Kematian Rayan Oram, Bocah 5 Tahun Asal Maroko, Terjebak 4 Hari di Sumur 32 Meter
Baca juga: Foto-foto Aksi Penyelamatan Rayan, Terjebak di Sumur 32 M Selama 4 Hari, Tewas sebelum Dikeluarkan
Aksi Penyelamatan Rayan Berlangsung Dramatis
Diketahui, Rayan terjatuh ke dalam sumur, lima hari yang lalu.