News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Apa Itu Nord Stream 2 dan Mampukah Presiden Joe Biden Menghentikannya?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran tak bertanggal ini diambil pada September 2021 dan disediakan oleh Nord Stream 2 AG, menunjukkan spesialis di laybarge Fortuna melakukan pengikatan di atas air selama tahap akhir konstruksi pipa Nord Stream 2 di Laut Baltik.

Namun masalah ini menjadi tak terhindarkan setelah Rusia mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

Baca juga: Kasus Alexei Navalny Potensial Ancam Rusia di Proyek Nord Stream 2

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa gas alam tidak akan mengalir melalui pipa Nord Stream 2 dari Rusia ke Jerman, jika Moskow menginvasi Ukraina. (CNN)

Sejarah perselisihan harga energi

Perselisihan harga energi telah mengganggu hubungan antara Rusia dan Ukraina sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1991, dengan Rusia memotong pasokan gas ke tetangganya pada beberapa kesempatan.

Rusia beberapa bulan terakhir membantah menggunakan energi untuk menekan Eropa.

CNN melaporkan Badan Energi Internasional menyalahkan Moskow karena berkontribusi pada krisis gas Eropa saat ini dengan memasok lebih sedikit dari yang bisa.

Nord Stream 2 dapat membantu mengubah keseimbangan kekuatan di Eropa dalam hal energi.

Saat ini, Rusia membutuhkan Ukraina, karena sejumlah besar gas yang dijualnya ke Eropa mengalir ke seluruh benua melalui negara itu.

Baca juga: Krisis Ukraina: 6 Kapal Perang Rusia Menuju Laut Hitam untuk Latihan

Apa yang dikatakan para pemain kunci?

Nord Stream 2 menjadi fokus utama ketika Kanselir Jerman Olaf Scholz mengunjungi Gedung Putih pada Senin (7/2/2022).

"Jika Rusia menginvasi (Ukraina) tidak akan ada lagi Nord Stream 2," kata Biden dalam konferensi pers bersama dengan Scholz.

"Kami akan mengakhirinya," tambah presiden Amerika itu. 

Scholz mengaku Jerman siap untuk bertindak bersama dengan Amerika Serikat.

Ditanya apakah Jerman siap untuk menghentikan pipa, kanselir mengatakan "kami benar-benar bersatu."

"Kami akan melakukan langkah yang sama, dan itu akan sangat, sangat sulit bagi Rusia," kata Scholz kepada wartawan.

Baca juga: Inggris Peringatkan Rusia Jangan Invasi Ukraina: Kami Sudah Siapkan Sanksi

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi kontraterorisme di Suriah dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 3 Februari 2022 (SAUL LOEB / AFP)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini