News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Hong Kong Temukan Covid-19 dalam Kemasan Daging Sapi Impor dan Kulit Babi

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Ilustrasi) Petugas mengambil pangan bersubsidi untuk diberikan kepada warga pemegang kartu Jakarta pintar (KJP) plus saat berbelanja pangan bersubsidi di Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ), Jumat (3/9/2021). - Hong Kong temukan virus corona dalam kemasan daging sapi impor dan kulit babi.

TRIBUNNEWS.COM - Pihak berwenang Hong Kong mengatakan telah menemukan virus corona dalam sampel yang diambil dari kemasan impor daging sapi beku dari Brasil dan kulit babi beku dari Polandia.

Dari penemuan tersebut, Hong Kong berjanji untuk meningkatkan pemeriksaan makanan impor.

Pusat keuangan global itu menerapkan strategi "dinamis nol Covid" yang serupa dengan yang dilakukan China daratan, yang bertujuan untuk memberantas wabah apa pun dengan cara apa pun.

Pihak berwenang pun sangat waspada karena gelombang infeksi baru terbukti lebih sulit dikendalikan.

Baca juga: Kisah Ibu di Hongkong Dipisahkan dari Bayinya yang Terpapar Covid-19, Sempat Diusir Pihak RS

Baca juga: Infeksi Covid-19 Dapat Picu Long Covid-19 yang Turunkan Kualitas SDM

Jumlah infeksi harian meningkat tajam tahun ini, mencapai rekor 7.533 kasus pada Senin (21/2/2022), melebihi kapasitas pengujian, rumah sakit, dan karantina pemerintah.

Dikutip dari CNA, Pusat Keamanan Pangan (CFS) mengambil 36 sampel untuk pengujian dari sekitar 1.100 karton daging sapi beku, dengan berat total 29 ton, diimpor dari Brasil melalui laut.

Ditemukan satu kemasan luar dan dua sampel kemasan dalam dinyatakan positif.

Mereka juga mengumpulkan 12 sampel dari batch sekitar 300 karton kulit babi beku, dengan berat sekitar 7 ton, yang diimpor dari Polandia melalui laut.

Satu sampel kemasan dalam dinyatakan positif Covid-19.

"CFS telah memerintahkan importir yang bersangkutan untuk membuang daging sapi dan kulit babi dari batch yang sama," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.

"Selain itu, CFS akan meningkatkan pengambilan sampel produk serupa untuk pengujian."

Hong Kong telah memantau impor makanan beku untuk Covid-19 sejak pertengahan 2020 dan menemukan sampel positif pada kemasan ikan bawal pada Agustus 2021 dan pada kemasan sotong pada November 2021.

Pihak berwenang mengatakan Covid-19 sebagian besar ditularkan melalui tetesan dan tidak dapat berkembang biak dalam makanan atau kemasan makanan, dan tidak mungkin menular ke manusia melalui konsumsi makanan.

Baca juga: Wamenkes: Ada Potensi Indonesia Akan Lakukan Suntikan Covid-19 Keempat

Baca juga: Pakar Epidemiologi Sebut Ada Tiga Kriteria Status Pandemi Covid-19 Dapat Ditarik

Namun demikian, mereka merekomendasikan orang menangani makanan mentah secara terpisah, mematuhi aturan kebersihan dan memasak makanan secara menyeluruh.

Dengan peningkatan inspeksi pada impor makanan, Hong Kong kembali mengikuti jejak China daratan dalam kebijakan Covid-19.

Tidak seperti negara lain, China menyebut kemasan makanan beku sebagai risiko penyebaran Covid-19.

China Daratan telah mengumumkan sejumlah kasus virus yang ditemukan pada kemasan makanan dingin, yang memicu penolakan barang dan keluhan dari eksportir.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan baik makanan maupun kemasan tidak diketahui rute penularannya .

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel lain terkait Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini