Judha menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjamin jalur yang aman untuk evakuasi WNI.
"Tentunya kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk menjamin proses jalur yang aman, terkait evakuasi WNI," pungkasnya.
Baca juga: Ini Alasan Putin Lakukan Invasi, Tak Sudi Ukraina Jadi Boneka Barat
Bunyi Sirine Mencekam di Kota Kiev, Rusia Gencarkan Serangan Militer ke Ukraina
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, sirine terus berkumandang di jantung kota Kiev, ibu kota Ukraina.
Hal tersebut jadi penanda perang Rusia dan Ukraina pecah.
Sebelumnya ledakan demi ledakan terdengar Kamis (24/3/2022) dini hari waktu setempat.
Sejumlah warga yang ketakutan sempat merekam ledakan yang nampak di langit Ukraina.
Baca juga: Begini Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dengan Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya telah umumkan 'operasi militer khusus' di wilayah Donbas Ukraina.
Itu artinya Putin nyatakan memulai perang Rusia dan Ukraina.
"Kami memutuskan untuk meluncurkan aksi militer khusus yang ditujukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina," ujarnya.
Sementara, di sini lain Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awalnya memohon perdamaian dan menambahkan bahwa Ukraina akan mempertahankan diri dari segala upaya invasi.
Baca juga: Uni Eropa Rencanakan Paket Sanksi Terberat terhadap Rusia, Tergetkan Sektor Strategis Ekonomi Moskow
"Jika mereka menyerang, jika mereka mencoba mengambil negara kita - kebebasan kita, hidup kita, hidup anak-anak kita - kita akan membela diri kita sendiri." ujarnya.
Kini Ukraina telah melakukan aksi-aksi membela diri dan meluncurkan serangan ke pasukan Rusia yang telah masuk ke wilayah Ukraina.
Akibatnya banyak warga yang mulai mengungsi.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Hasanudin Aco)
Baca berita lainnya terkait Konflik Rusia VS Ukraina.