Satu orang tewas di tempat dan yang kedua meninggal di rumah sakit setelah menderita cedera.
Satu orang lainnya dilaporkan meninggal pada saat itu karena trombosis koroner.
Awalnya, Sindrom radiasi akut (ARS) didiagnosis pada 237 orang di lokasi dan terlibat dalam pembersihan dan kemudian dikonfirmasi dalam 134 kasus.
Dari jumlah tersebut, 28 orang meninggal akibat ARS dalam beberapa minggu setelah kecelakaan.
Sembilan belas pekerja lainnya kemudian meninggal antara tahun 1987 dan 2004, tetapi kematian mereka tidak serta merta dapat dikaitkan dengan paparan radiasi saja.
Tak seorang pun di luar lokasi menderita efek radiasi akut meskipun sebagian kecil.
Namun, adanya kanker tiroid yang didiagnosis pada pasien anak-anak sejak kecelakaan pada saat itu kemungkinan besar disebabkan oleh asupan yodium radioaktif.
Selain itu, sebagian besar wilayah Belarus, Ukraina, Rusia, dan sekitarnya juga terkontaminasi nuklir dalam berbagai tingkat.
Bencana Chernobyl adalah peristiwa unik dan satu-satunya kecelakaan dalam sejarah tenaga nuklir komersial di mana mengakibatkan kematian massal.
Desain reaktornya unik dan dalam hal ini kecelakaan itu tidak begitu relevan dengan industri nuklir lainnya di luar Blok Timur saat itu.
Namun, hal itu menyebabkan perubahan besar dalam budaya keselamatan dan kerja sama industri, khususnya antara Timur dan Barat, sebelum berakhirnya Uni Soviet.
Mantan Presiden Gorbachev, mengatakan, kecelakaan Chernobyl merupakan faktor yang penting dalam keruntuhan Uni Soviet.
Baca juga: Rusia Masuk Kyiv, Menlu Ukraina Kecam Serangan Roket yang Mengerikan
Efek Radiasi Nuklir
Dikutip dari ICANW, berikut ini beberapa dampak radiasi nuklir: