News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Indonesia Abstain Beri Veto di Dewan Keamanan PBB Soal Invasi Rusia ke Ukraina, Ini Penjelasan Kemlu

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) Teuku Faizasyah.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia abstain dalam memberikan veto di Dewan Keamanan (DK) PBB soal invasi Rusia ke Ukraina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemlu) Teuku Faizasyah mengatakan Indonesia tidak lagi menjadi anggota tidak tetap di DK PBB, sehingga tidak punya hak dalam memberikan hak veto.

Apalagi resolusi tersebut sudah diveto Rusia.

“Kita (Indonesia) tidak lagi anggota tidak tetap DK PBB (anggota tidak tetap tidak punya hak veto). Resolusi tersebut sudah diveto Rusia,” kata Faizasyah saat dihubungi lewat pesan, Minggu (27/2/2022).

Dilansir Reuters, Rusia memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat yang menyesalkan invasi Moskow ke Ukraina.

Sementara itu, China abstain dari pemungutan suara.

Baca juga: Grup Media Ukraina Bersatu Desak Dunia Matikan Channel Rusia

Uni Emirat Arab dan India juga abstain dari pemungutan suara pada teks yang dirancang AS.

Sisa 11 anggota dewan memberikan suara mendukung.

Rancangan resolusi sekarang diharapkan akan diambil oleh Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang.

Rancangan resolusi Dewan Keamanan menuntut agar Rusia segera menghentikan penggunaan kekuatannya terhadap Ukraina dan segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik semua pasukan militernya dari wilayah Ukraina di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional."

Rancangan itu juga menuntut agar Rusia membatalkan pengakuannya atas dua negara separatis di Ukraina timur sebagai negara merdeka.

Baca juga: Ukraina: Pasukan Rusia Memasuki Kota Kharkiv, Kendaraan Militer Bergerak

"Sangat disayangkan bahwa jalur diplomasi dihentikan. Kita harus kembali ke sana. Untuk semua alasan inilah India memilih untuk abstain pada resolusi ini," Duta Besar India untuk PBB TS Tirumurti mengatakan kepada dewan.

Duta Besar UEA Lana Nusseibeh mengatakan negaranya mendukung penekanan rancangan resolusi pada mematuhi hukum internasional dan Piagam PBB dan berkomitmen untuk integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan semua negara anggota PBB.

Baca juga: Wanita Ukraina Ini Daftar Jadi Tentara Amatir untuk Perang Lawan Rusia: Saya Lelah Hanya Ketakutan

Berdiri di luar ruang Dewan Keamanan, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan "Kita tidak boleh menyerah."

"Penting untuk diingat bahwa PBB bukan hanya ruang di belakang saya. Ini adalah puluhan ribu wanita dan pria di seluruh dunia," katanya.

"Berdiri, mengantarkan, memperpanjang garis harapan," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini