TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Warga Ukraina berbondong-bondong mendaftarkan diri menjadi 'tentara amatir' untuk menghadapi serangan Rusia.
Diketahui, pasukan militer Rusia terus melakukan serangan terhadap Ukraina setelah Presiden Vladimir Putin sebelumnya mengumumkan 'Operasi Militer Khusus' pada Kamis (24/2/2022).
Rakyat Ukraina pun tidak tinggal diam. Banyak warga memilih bergabung dengan militer Ukraina untuk membela negaranya.
Tidak terkecuali mantan Ratu Kecantikan Ukraina, Anastasiia Lenna.
Mantan Miss Grand Ukraina pada 2015 tersebut memutuskan ikut angkat senjata dan bergabung dengan tentara Ukraina untuk melawan invasi Rusia.
Diketahui, Anastasiia Lenna mengikuti ratu kecantikan saat dirinya berusia 24 tahun pada 2015 silam.
Sebelumnya memilih ikut angkat senjata untuk membela negaranya, ia dikenal selalu mengenakan pakaian glamor.
Padahal langkah model tersebut jauh dari pekerjaan yang ditekuni sebelumnya sebagai manajer hubungan masyarakat di Turki.
Baca juga: Rusia Tuding Batalion Azov Ukraina Pakai Sistem Grad Serang Area Pemukiman di Pinggiran Mariupol
Dilansir dari Daily Star, dalam akun Instagramnya yang berjudul Airsoft, Anastasiia tidak asing menggunakan senjata meskipun biasanya hanya menembakkan proyektil plastik ketimbang peluru sungguhan.
Dalam foto-foto di media sosial, Anastasiia kerap menunjukkan dirinya sedang menggunakan perlengkapan militer lengkap di area hutan dan ruangan tempat pelatihan selama beberapa tahun terakhir.
Ia berharap pengalamannya tersebut kini bisa berguna untuk membela negaranya.
Sejak Vladimir Putin mengobarkan perang di Ukraina minggu ini, menggunakan media sosialnya yang memiliki lebih dari 40.000 pengikut agar memberikan dukungan bagi negaranya.
Pada Sabtu (27/2/2022), Anastasiia terlihat membagikan berbagai konten patriotik di Instagram yang dibubuhi keterangan dalam foto yang diunggahnya.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Putin Mulai Siapkan Senjata Nuklir, Buntut Pernyataan Penjabat NATO
"Setiap orang yang melintasi perbatasan Ukraina dengan maksud untuk menyerang akan dibunuh!" tulisnya memperingatkan pasukan Rusia.