Dalam unggahan lainnya, ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap perlawanan yang ditunjukan Ukraina sejauh ini.
"Tentara kami berperang sengan cara yang seharusnya dilakukan NATO untuk masuk ke Ukraina," ujarnya.
Ia pun dalam unggahannya memuji sosok Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai sosok pemimpin sejati dan kuat.
Lulusan pemasaran dan manajemen dari Universitas Slavistik di Kyiv ini pun meminta kepada masyarakat mengikuti dirinya menghapus semua rambu jalan guna mempersulit pasukan Rusia dalam memetakan Ukraina.
"Ayo bongkar rambu-rambu jalan di semua jalan negara. Musuh memiliki koneksi yang menyedihkan, mereka tidak mengetahui medan. Mari kita bantu mereka langsung ke neraka."
"Ukravtodor meminta semua organisasi jalan, komunitas teritorial, otoritas lokal untuk segera mulai membongkar rambu-rambu jalan di dekatnya."
Baca juga: BREAKING NEWS: Ukraina Setuju Pembicaraan Damai dengan Rusia
Di antara banyak cerita Instagramnya yang dibagikan pada hari Sabtu adalah mendorong pengikut untuk menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada tentara Ukraina.
Anastasiia mengingatkan para pengikutnya tentang pentingnya mematuhi jam malam di Kyiv pada Sabtu malam yang mengharuskan jalan-jalan kota segera dikosongkan.
Ribuan warga Ukraina mendaftar jadi tentara amatir
Sementara itu, ribuan orang di sebuah pusat komunitas lokal Dnipro, Ukraina mengantre untuk mendaftar menjadi 'tentara amatir'.
Mereka mengaku siap angkat senjata berperang melawan Rusia meskipun tidak memiliki pengalaman militer sama sekali.
Membawa dokumen identitas dan beberapa membawa karung, mereka tampak mengantre untuk mendaftarkan diri.
Antrian perekrutan tentara pemula tersebut membentang dari pintu depan, seperti pasukan spontan yang terbentuk di tengah kota.
Seorang pria paruh baya bernama Igor Vyazonoy, warga yang ikut mendaftar, mengaku sebelumnya dirinya memiliki pekerjaan yang bagus.