News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Aksi Heroik Warga Ukraina Lawan Militer Rusia, Hadang Tank hingga Siapkan Bom Molotov

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Ukraina dengan sukarela menyumbangkan darah untuk tentara di Pusat Layanan Darah di kota Lviv, Ukraina barat pada 25 Februari 2022. Kebutuhan darah di negara itu meningkat setelah terjadi invasi militer Rusia.

Kondisi berubah total dari sebelumnya, dimana warga Ukraina dilarang meninggalkan rumah dengan senjata mematikan.

Kebanyakan orang Ukraina – laki-laki dan perempuan – belajar menembak di sekolah.

Sekitar 400.000 orang diperkirakan memiliki pengalaman tempur, menyusul pencaplokan Krimea oleh Vladimir Putin pada 2014, dan pemberontakan bersenjata yang didukung Moskwa di Ukraina timur.

Namun ancaman dalam beberapa hari terakhir dari kemungkinan serangan di Kiev telah mendorong warga bergegas membeli senjata, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Toko senjata telah menjual beberapa senjata, seperti senapan serbu AR-10 dan AR-15, dengan bisnis yang sekarang sangat sibuk.

3. Wanita Ikut Bantu Bikin Bom Molotov

Imbauan pemerintah Ukraina agar warga mempersiapkan bom molotov untuk menghadang tentara Rusia mulai diterapkan warga.

Arina, seorang wanita Ukraina dan berprofesi sebagai guru bahasa Inggris itu sedang membuat bom molotov di sebuah taman.

Diberitakan BBC, di taman itu Arina tampak berjongkok di rumput bersama lusinan wanita lain.

Mereka memarut bongkahan polistiren seolah-olah itu keju dan merobek lembaran menjadi kain untuk membuat bom botol buatan sendiri.

Sosok Arina, guru bahasa Inggris itu sedang membuat bom molotov di sebuah taman Kota Dnipro, Ukraina, Minggu (27/2/2022).(BBC/Sarah Rainsford) 

Melakukan aktivitas itu mungkin tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang di Eropa, termasuk Arina.

Tapi, Kota Dnipro sekarang bersiap untuk mempertahankan diri melawan pasukan Rusia yang semakin mendesak.

“Tidak ada yang mengira beginilah cara kita menghabiskan akhir pekan, tapi sepertinya ini satu-satunya hal penting yang harus dilakukan sekarang,” ungkap Arina yang wajah dan rambutnya telah “dihiasi” debu putih dari polistiren.

“Ini cukup menakutkan. Saya pikir kami tidak benar-benar menyadari apa yang sedang kami lakukan. Kami hanya perlu melakukan sesuatu,” katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini