TRIBUNNEWS.COM - Bukannya mengevakuasi diri, mantan Miss Ukraina, Anastasiia Lenna memilih mengangkat senjata untuk mempertahankan negaranya dari invasi Rusia.
Bahkan ia bersumpah akan menghabisi musuh yang melintasi perbatasan Ukraina.
Dilansir Sky News, Anastasiia Lenna merupakan perwakilan Ukraina dalam kontes kecantikan Miss Grand International 2015.
Ia diketahui telah mendaftar ke militer dan bergabung dengan komponen cadangan.
"Setiap orang yang melintasi perbatasan Ukraina dengan maksud untuk menyerang akan dibunuh!" tulisnya dalam postingan Instagram pada Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Daftar Negara Pendukung Ukraina: Mulai dari AS, Inggris, hingga Korea Selatan
Baca juga: Belarusia Dilaporkan akan Kirim Pasukannya ke Ukraina untuk Membantu Serangan Rusia
Dalam postingan terpisah, ia menuliskan "Tentara kami (Ukraina) bertempur sedemikian rupa sehingga NATO harus mengajukan permohonan masuk ke Ukraina."
Dia juga mengunggah foto Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky yang ia sebut pemimpin sejati.
Dilaporkan The Sun, Lenna yang aktif di media sosial ini meminta warga Ukraina menghapus rambu jalan untuk mengelabui tentara Rusia.
"Membongkar rambu-rambu jalan di semua jalan negara. Musuh memiliki koneksi yang menyedihkan, mereka tidak mengarahkan medan. Mari kita bantu mereka langsung ke neraka," tulisnya.
"Badan Jalan Negara Ukraina meminta semua organisasi jalan, komunitas teritorial, otoritas lokal untuk segera mulai membongkar rambu-rambu jalan di dekatnya."
Siapa Sosok Anastasiia Lenna?
Anastasiia Lenna mewakili Ukraina dalam ajang kecantikan Miss Grand International 2015.
Dilaporkan Tribunnews sebelumnya, Lenna mengikuti kompetisi tersebut ketika masih berusia 24 tahun.
Lenna merupakan lulusan pemasaran dan manajemen Universitas Slavistik di Kyiv.
Ia pernah bekerja sebagai model, manajer hubungan masyarakat di Turki, dan penerjemah.
Mantan peserta ajang kecantikan ini bahkan mampu berbicara dalam lima bahasa.
Sejak Presiden Putin memerintahkan invasi Rusia, Lenna kerap membagikan postingan di Instagram perihal konflik ini.
Ia juga memposting serangkaian fotonya sedang membawa pistol dan berseragam militer.
Biasanya tampil cantik dan feminim, Lenna tidak asing dengan senjata meskipun biasanya menembakkan peluru plastik alih-alih peluru tajam.
Dilihat dari Instagramnya, Anastasiia Lenna kerap membagikan potret mengenakan perlengkapan militer lengkap di area hutan dan tempat pelatihan dalam beberapa tahun terakhir.
Perlawanan Ukraina kepada Rusia
Diketahui, Ukraina melarang pria berusia 18-60 tahun meninggalkan negara untuk kepentingan melawan tentara Rusia.
Bahkan sejumlah pengemudi truk yang bekerja di Polandia pulang ke Ukraina pada akhir pekan ini untuk bergabung dalam pertarungan.
Dalam sebuah video, penduduk di Dnipro dan Kyiv dilaporkan membuat bom molotov.
Evening Standard melaporkan, video yang viral pada Minggu (27/2/2022) menunjukkan kerumunan warga Ukraina yang tidak bersenjata berkumpul di depan tank Rusia di timur Kyiv.
Baca juga: Konflik Rusia Vs Ukraina: Pasar Eropa dan Gazprom Pemilik Nord Stream 2 Sama-sama Ketergantungan
Baca juga: Sejarah Nuklir: AS Gunakan Nuklir saat Perang Dunia II, Uni Soviet Saingi Persenjataan Nuklir
Warga sipil itu berusaha mencegah pasukan Moskow memasuki desa mereka.
Presiden Zelensky sendiri meminta pejuang asing untuk ikut membantu melawan invasi.
Pada Minggu lalu, pasukan Rusia yang memasuki Kota Kharkiv mendapat perlawanan yang kuat.
Pejabat setempat mengatakan, Ukraina kembali "mengendalikan daerah itu sepenuhnya" setelah pertempuran jalanan meletus.
Menurut Kementerian Pertahanan Ukraina, 146 tank Rusia dan 27 pesawat tempur telah dihancurkan, meskipun ini belum dapat diverifikasi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Anita K Wardhani)