Rusia Bantah Gunakan Munisi Tandan
Moskow membantah bahwa militer Rusia telah menggunakan munisi tandan di Ukraina dan bersikeras bahwa pasukan Rusia hanya menyerang sasaran militer.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bersikeras bahwa pasukan Rusia tidak melakukan serangan terhadap infrastruktur sipil dan daerah pemukiman.
Klaim Peskov bertentangan dengan banyak bukti yang didokumentasikan oleh AP tentang penembakan tanpa pandang bulu terhadap rumah, sekolah, dan rumah sakit di seluruh Ukraina.
Peskov juga menolak tuduhan bahwa militer Rusia telah menggunakan munisi tandan dan senjata vakum yang menghancurkan, dan menganggapnya sebagai rekayasa.
PBB Sebut 136 Warga Sipil Tewas
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan telah mencatat kematian 136 warga sipil, termasuk 13 anak-anak, di Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari, tetapi memperingatkan jumlah korban mungkin jauh lebih tinggi.
Kantor yang berbasis di Jenewa itu mengatakan pihaknya juga mencatat 400 warga sipil terluka dalam konflik itu, di antaranya 26 anak-anak, Selasa (1/2/2022).
"Sebagian besar korban ini disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem peluncuran roket ganda, dan serangan udara," katanya.
"Ini hanya korban yang dapat kami periksa, dan jumlah korban sebenarnya kemungkinan akan jauh lebih tinggi."
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Ica)