News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden AS Joe Biden Khawatir Rusia akan Menginvasi Negara Lain Setelah Menundukkan Ukraina

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya bertemu di Jenewa pada Rabu (16/6/2021).

"Kami datang untuk keuntungan buruk Anda," kata Biden disambut tepuk tangan.

Larangan pesawat Rusia di wilayah udara AS

Biden kemudian mengumumkan larangan semua pesawat Rusia dari wilayah udara AS.

Dia menyebut, AS, Kanada, dan sejumlah negara Eropa bakal menutup wilayah udara untuk pesawat Rusia dan pesawat lain sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina.

Putin, katanya, telah sangat meremehkan respons kuat yang akan ditimbulkan invasinya dari negara-negara Barat karena sanksi menimbulkan "kesakitan" pada ekonomi Rusia.

"Perang Putin sudah direncanakan, sama sekali tidak diprovokasi," pendapat Biden.

"Dia menolak upaya diplomasi yang berulang. Dia pikir Barat dan NATO tidak akan merespons. Dia pikir dia bisa memecah belah kita di rumah," kata dia.

"Dia pikir dia bisa memecah belah kita di Eropa juga. Tapi Putin salah. Kami siap. Kami bersatu," tambah Biden.

Biden memberikan pujian khusus kepada Ukraina yang berhadapan dengan Rusia meskipun ada serangan militer yang luar biasa.

"(Putin) berpikir dia bisa menggulingkan Ukraina dan dunia akan berguling. Sebaliknya, dia bertemu dengan tembok kekuatan yang tidak pernah dia antisipasi atau bayangkan," kata Biden. "Dia bertemu orang-orang Ukraina."

Dalam momen persatuan bipartisan, anggota parlemen AS memberikan tepuk tangan meriah ke Ukraina, beralih ke duta besar negara itu untuk AS, Oksana Markarova, yang duduk di kotak VIP Ibu Negara Jill Biden.

Selagi Biden berpidato, konvoi tank dan kendaraan militer Rusia sepanjang 64 km perlahan mendekati Kiev, ibu kota berpenduduk hampir 3 juta orang.

Rusia juga menggempur kota-kota lain, termasuk pelabuhan strategis Odesa dan Mariupol di selatan.

Memasuki hari ketujuh serangan pada Rabu (2/3/2022), Rusia makin terisolasi akibat beragam sanksi yang membuat perekonomiannya berada dalam kekacauan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini