TRIBUNNEWS.COM - Upaya gencatan senjata kedua di kota Mariupol Ukaina dimulai, memungkinkan untuk evakuasi warga.
Dilansir The Guardian, Dewan Kota Mariupol mengatakan gencatan senjata dilaksanakan Minggu (6/3/2022) antara jam 10 pagi hingga 9 malam waktu setempat (15.00 WIB - 2.00 WIB).
Gencatan senjata sempat gagal di hari sebelumnya, Sabtu (5/3/2022).
Dalam siaran televisi, penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan tentara Rusia yang mengepung kota tidak menghormati gencatan senjata yang disepakati.
Akibatnya, evakuasi warga sipil tertunda.
Dalam sebuah pernyataan, dewan kota telah meminta warga untuk kembali ke tempat penampungan dan menunggu informasi lebih lanjut tentang evakuasi.
Baca juga: Siapa Andrei Sukhovetsky? Mayor Jenderal Rusia yang Tewas dalam Pertempuran di Ukraina
Baca juga: Ukraina Tuduh Militer Rusia Blokir Koridor Kemanusiaan di Mariupol
Sementara itu, berikut sejumlah hal yang terjadi di hari ke-11 invasi Rusia di Ukraina, mengutip The Guardian.
- Kekuatan perlawanan Ukraina terus mengejutkan Rusia, kata sebuah laporan intelijen Inggris, meskipun ada upaya mematahkan moral Ukraina dengan menargetkan daerah-daerah berpenduduk.
- Militer Ukraina mengatakan pasukannya telah bertarung dalam pertempuran sengit untuk mempertahankan perbatasan tertentu dalam laporan operasional hariannya.
Ukraina mengklaim pasukan Rusia telah "terdemoralisasi" dan berada dalam keadaan moral dan psikologis yang sangat rendah karena adanya perlawanan rakyat Ukraina, kata staf umum angkatan bersenjata.
- Presiden AS Joe Biden berbicara dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, untuk membahas upaya berkelanjutan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan mempercepat bantuan militer, kemanusiaan, dan ekonomi AS.
Gedung Putih mengatakan selama panggilan itu, kedua pemimpin juga membahas pembicaraan antara Rusia dan Ukraina, tetapi tidak memberikan rincian tambahan.
- Zelenskiy juga berbicara dengan bos SpaceX dan Tesla Elon Musk, mengumumkan Ukraina akan menerima lebih banyak terminal internet satelit Starlink minggu ini.
- Raksasa kartu kredit yang berbasis di AS, Visa dan Mastercard, telah mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan operasi bisnis mereka di Rusia.