News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Cerita PMI dari Bali Mengaku Trauma Mendengar Ledakan Akibat Invasi Rusia ke Ukraina

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayu Ida Sari (24) dan kawan-kawannya yang berasal dari Bali menceritakan pengalamannya kepada Tribunnews pada Senin (7/3/2022) saat ditemui di Kantor BP2MI Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibalik invasi Rusia ke Ukraina ada cerita proses evakuasi yang cukup dramatis yang dilakukan perwakilan RI kepada warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Ukraina.

Ayu Ida Sari (24) dan kawan-kawannya yang berasal dari Bali menceritakan pengalamannya kepada Tribunnews pada Senin (7/3/2022) saat ditemui di Kantor BP2MI Jakarta.

Ia mengaku trauma mendengar ledakan senjata yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.

Walaupun tidak melihat secara langsung, ledakan-ledakan tersebut terdengar sangat jelas dari Odessa, kota di Selatan Ukraina dimana tempat mereka bekerja.

Ayu Ida tidak menyangka akan mengalami situasi perang setelah 9 bulan di Ukraina bekerja sebagai terapis spa di kota Odessa.

Pasalnya dia melihat kondisi negara itu dalam keadaan tenang dan kondusif, walaupun dia mendengar negara itu pernah jadi zona perang di kisaran tahun 2014.

Semula dia dan kawan-kawannya tidak mengetahui bahwa Ukraina merupakan zona perang, baru dia mengetahui setelah tiba di negara pecahan Uni Soviet itu.

Ayu Ida mengatakan bahwa sebelum pecah perang, memang sudah ada pengarahan dari KBRI Kiev jika menghadapi situasi darurat.

Baca juga: Sumpah Presiden Ukraina usai Pasukan Rusia Tembaki Pengungsi: Tak Ada Tempat yang Tenang bagi Anda

Setelah ada serangan pada hari itu (24/2/2022), semua WNI di Odessa langsung di evakuasi oleh KBRI.

"Ada 23 WNI di Odessa. Semua sudah langsung dievakuasi dari Odessa setelah ada serangan," ujarnya.

Perjalanan dari Odessa (Ukraina) ke Bucharest (Romania) ditempuh para WNI selama kurang lebih 16 jam lewat jalur darat.

Para WNI dijemput dengan menggunakan bis oleh tim penjemput KBRI Bucharest.

Ayu Ida merasa sangat beruntung, KBRI sangat cepat melakukan evakuasi kepada para WNI.

"Mengucapkan terima kasih pada pemerintah atas semua yang telah dilakukan. Kami sangat beruntung, KBRI sangat cepat melakukan evakuasi. Terima kasih banyak, terutama untuk KBRI Bucharest dan KBRI Kiev," ujarnya.

Ia juga berterima kasih kepada BP2MI karena telah memperhatikan mereka selama tiba di Jakarta dan semua berjalan lancar.

Ayu Ida mengatakan masih ada 1 petugas KBRI dan istrinya yang masih di Kiev. 

Namun dia tidak bisa memastikan apa dia adalah staff atau Dubes RI Ghofur.

"Kedutaan nggak boleh kosong, harus ada orang yang menjaga di sana," ungkapnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini