TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 masih berlangsung hingga hari ini, Senin (7/3/2022).
Memasuki hari ke-12, otoritas Ukraina mengatakan telah terjadi peningkatan penembakan di kota-kota yang dikepung tentara Rusia.
Akibatnya upaya untuk mengevakuasi warga sipil dari pelabuhan selatan Mariupol pun gagal.
AP News melaporkan, pasukan Rusia dan Ukraina telah menyetujui gencatan senjata 11 jam pada hari Minggu, tetapi para pejabat Kiev mengatakan serangan Moskow dengan cepat menutup koridor jalur aman.
Pembicaraan putaran ketiga antara para pemimpin Rusia dan Ukraina direncanakan pada hari Senin.
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Mengklaim Rusia Bersiap Bombarbir Kota Pelabuhan Odessa
Baca juga: Di Tengah Invasi Rusia, Upaya Multinasional Pengiriman Senjata AS ke Ukraina Dikebut
Adapun lebih dari 1,5 juta orang Ukraina telah dipaksa meninggalkan negara itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak rakyatnya untuk terus melawan, dan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan lebih dari 20.000 orang dari 52 negara telah secara sukarela bertempur di legiun internasional Ukraina yang baru dibentuk.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyamakan sanksi Barat terhadap Rusia dengan "menyatakan perang."
Selengkapnya, berikut hal yang perlu diketahui tentang invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-12.
Kekerasan Hentikan Rencana Evakuasi Sipil
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko mengatakan tembakan artileri Rusia telah menghentikan upaya kedua dalam beberapa hari untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol, di mana makanan, air dan obat-obatan langka.
Sehari sebelumnya, pejabat Ukraina juga mengatakan tembakan artileri dan serangan udara Rusia telah mencegah warga pergi.
Putin menuduh Ukraina menyabotase upaya tersebut.
Rusia telah berusaha untuk memutuskan akses Ukraina ke Laut Azov di selatan.