TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman kejadian penting dalam invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-13, Selasa (8/3/2022).
Rusia membuka koridor kemanusiaan di lima kota di Ukraina, yaitu Cherhihiv, Kharkiv, Mariupol, Kyiv, dan Sumy.
Keputusan ini diambil usai Ukraina sempat menolak tawaran Rusia yang akan menampung para pengungsi di negaranya dan Belarus.
Kendati demikian, Rusia masih terus melancarkan serangannya.
Seorang pejabat Ukraina mengatakan sedikitnya 13 orang tewas setelah serangan udara Rusia menghantam sebuah pabrik roti di Ukraina utara.
Baca juga: Rusia Ancam akan Tutup Pipa Gas Utama ke Jerman: Larangan Minyak Rusia Bisa Sebabkan Bencana Besar
Baca juga: Daftar Negara yang Dianggap Rusia Tak Bersahabat: Kanada, Inggris, AS, hingga Jepang
Dikutip dari AlJazeera, berikut ini rangkuman invasi Rusia ke Ukraina hari ke-13:
Koridor Kemanusiaan
Moskow membuka koridor kemanusiaan di lima kota di Ukraina: Cherhihiv, Kharkiv, Mariupol, Kyiv, dan Sumy, untuk memungkinkan warga mengungsi ke tempat lebih aman.
Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengatakan pada Selasa, warga sipil akan mulai meninggalkan Sumy dan Irpin.
Sebelumnya, Rusia telah mengumumkan rencana untuk gencatan senjata dan pembukaan "koridor kemanusiaan" untuk membiarkan warga sipil di kota-kota Ukraina yang terkepung, mengungsi ke wilayah pilihan mereka.
Keputusan ini diambil setelah Ukraina menolak rencana Rusia yang sebelumnya mengusulkan rute evakuasi sebagian besar ke Rusia dan sekutunya, Belarus.
Serangan di Kota-kota Besar
Pasukan Rusia telah meluncurkan ratusan rudal dan serangan artileri, serta menjatuhkan bom di daerah pemukiman Cherhihiv, sebuah kota di utara Kyiv, kata pejabat Ukraina.
Mykolaiv, yang berada di selatan Kharkiv, juga diserang.
Pasukan Ukraina tengah berjuang mempertahankan Odessa, kota pelabuhan terbesar di Ukraina, dari kapal-kapal Rusia.
Tapi, pasukan lapis baja Rusia yang berada di sekitar Kyiv, tetap berhenti tak membuat kemajuan.
Baca juga: 8 Nama Elite Rusia yang Dikenai Sanksi, Ada Juru Bicara hingga Sekutu Dekat Putin
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Picu Ketidakstabilan Perdagangan hingga Kegiatan Ekspor China
Lebih Banyak Pembicaraan
Negosiator Rusia mengatakan mereka tak punya perkembangan positif untuk dilaporkan, setelah pembicaraan dengan Ukraina.
Mereka juga memperingatkan Ukraina untuk tidak mengharapkan hasil dari putaran berikutnya.
Pembicaraan itu "tidak mudah", ujar Vladimir Medinsky.
Putaran keempat pembicaraan akan berlangsung secepatnya, kata Rusia.
Para menteri luar negeri Rusia dan Ukraina diperkirakan akan bertemu di Turki pada Kamis (10/3/2022).
Korban Tewas
Intelijen militer Ukraina mengklaim mereka telah membunuh seorang jenderal Rusia di dekat kota Kharkiv yang terkepung.
Namun, kementerian pertahanan Rusia tidak bisa segera dihubungi untuk mengonfirmasi kebenaran tersebut.
Ukraina mengatakan pasukannya telah membunuh lebih dari 11.000 tentara Rusia.
Baca juga: Kapal Tanker Minyak SCF Milik Rusia Dilarang Berlabuh di Kanada
Baca juga: Berita Foto : Cegah Pasukan Rusia Masuki Kyiv, Warga Pasang Barikade Tank
Sementara itu, Rusia telah mengonfirmasi sekitar 500 kerugian.
Dari kedua belah pihak, tak ada yang mengungkapkan korban Ukraina.
Sedikitnya sembilan orang, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan udara "musuh" di kota Sumy, sekitar 350 kilometer di timur Kyiv, kata layanan penyelamatan Ukraina kepada AFP.
Krisis Minyak
Rusia memperingatkan bahwa harga minyak bisa melonjak menjadi 300 dolar AS per barel.
Negara beruang merah juga bicara kemungkinan mereka akan menutup pipa gas utama ke Jerman jika Barat menghentikan impor minyak, sebagai bentuk sanksi atas invasi ke Ukraina.
Perusahaan gas alam Rusia, Gazprom, melanjutkan pengiriman gas melalui Ukraina dengan volume yang sama yaitu 109,5 juta meter kubik per hari, lapor kantor berita RIA Novosti.
Bantuan untuk Ukraina
Bank Dunia menyetujui pinjaman dan hibah senilai 723 juta dolar AS untuk Ukraina yang akan ditransfer dalam beberapa hari ke depan.
Negosiator kongres AS mendekati kesepakatan untuk memberi Ukraina miliaran dolar dalam bantuan darurat.
Gedung Putih meminta 10 miliar dolar AS.
Krisis Pengungsi
Serangan udara Rusia menghantam sebuah pabrik roti di Ukraina utara dan menewaskan sedikitnya 13 warga sipil, kata pejabat Ukraina.
Sebanyak lima juta orang Ukraina dapat melarikan diri dari negara itu jika invasi Rusia berlanjut, kata diplomat tinggi UE, sementara badan pengungsi PBB mengatakan setidaknya 1,7 juta telah pergi sejauh ini.
Dampak Internasional pada Makanan
Jerman akan menjadi tuan rumah pertemuan virtual para menteri pertanian dari negara-negara G7 pada Jumat (11/3/2022), untuk membahas dampak invasi Rusia terhadap keamanan pangan global dan cara terbaik untuk menstabilkan pasar pangan, kata pemerintah.
Estee Lauder Menangguhkan Kegiatan di Rusia
Estee Lauder Companies Inc telah memutuskan untuk menangguhkan semua kegiatan komersial di Rusia, termasuk menutup semua tokonya di negara itu.
Perusahaan yang berbasis di New York, yang menjual produk kosmetik dan perawatan kulit, juga akan menangguhkan situs merek dan pengiriman ke pengecernya di Rusia, tambahnya.
Baca juga: Dubes Rusia: Operasi Militer Khusus Bukan untuk Melawan Rakyat Ukraina
Baca juga: Presiden Ukraina Serukan Boikot Minyak Rusia, Eropa Menolak, Kremlin Peringatkan soal Kenaikan Harga
Pengungsi Ukraina Capai 2 Juta jiwa
Jumlah pengungsi dari Ukraina bertambah hingga mencapai dua juta orang, menurut laporan PBB.
Badan pengungsi PBB mengonfirmasi angka itu pada Selasa (8/3/2022) pagi, seperti diberitakan oleh NBC News.
PBB menyoroti jumlah pengungsi ini sebagai krisis kemanusiaan yang paling besar sejak Perang Dunia II.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dia tidak memiliki rencana untuk meninggalkan negaranya yang dilanda perang.
"Saya tinggal di Kyiv," kata Zelenskyy dalam pidato video Senin (7/3/2022) malam.
"Tidak bersembunyi dan aku tidak takut pada siapa pun. Selama itu yang dibutuhkan untuk memenangkan perang ini!"
Rusia dan Ukraina sepakat untuk mengevakuasi warga sipil Selasa (8/3/2022) dari kota Sumy, di timur laut.
Pejabat Ukraina mengatakan proses itu telah dimulai, setelah serangan udara Rusia yang mematikan pada Senin (7/3/2022) malam.
Saat ini evakuasi dari Sumy dan Irpin sedang berlangsung, setelah Rusia mengumumkan gencatan senjata lagi, dikutip dari Al Jazeera.
Pejabat Ukraina mengatakan warga sipil sedang dievakuasi dari daerah terkepung Irpin, dekat ibukota, Kyiv, dan timur laut Sumy.
Rusia telah mengumumkan gencatan senjata lagi dan mengatakan serangkaian koridor kemanusiaan telah dibuka.
Moskow mengatakan pengungsi akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang lebih aman di Ukraina, setelah Kyiv menolak rencana sebelumnya untuk menyalurkan warga sipil ke Rusia dan Belarus.
Kepala pengungsi PBB mengatakan jumlah orang yang melarikan diri dari serangan Rusia telah mencapai dua juta.
Konvoi 20-30 mobil pribadi berangkat dalam gelombang, kata Gubernur Sumy Oblast, Dmytro Zhyvytsky, dalam komentar yang disiarkan televisi.
Dia menambahkan, sekitar seribu mahasiswa asing termasuk di antara mereka yang juga telah meninggalkan kota.
Dikutip dari Al Jazeera, para pengungsi menuju ke negara tetangga Polandia, sementara Hongaria dan Slovakia telah menyambut masing-masing lebih dari 190 ribu dan 140 ribu pengungsi.
Mereka yang ingin pergi dari sisi Eropa negara itu melintasi perbatasan darat ke Finlandia atau negara-negara Baltik (Latvia, Estonia dan Lithuania).
Pengungsi yang tidak memiliki visa Eropa pergi ke Georgia, Armenia dan Turki.
“Banyak orang Rusia telah tiba di Georgia dalam beberapa hari terakhir,” tulis jurnalis Boris Grozovski di halaman Facebook-nya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengungsi Capai 2 Juta Jiwa, Ukraina Evakuasi Warga Sumy saat Rusia Umumkan Gencatan Senjata
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yunita Rahmayanti)