Sementara pemerintah pusat dan provinsi lain mempertimbangkan cakupan pembayaran bantuan bencana COVID-19, Lee memberi masing-masing 100.000 won kepada semua penduduk Gyeonggi, mengabaikan kritik bahwa ia adalah seorang populis.
Lee juga mendorong hibah bantuan Covid-19 universal setelah menjadi kandidat presiden, meskipun ia mundur kemudian, dengan alasan bahwa dukungan untuk pedagang kecil dan wiraswasta lebih mendesak.
Karakter Lee yang blak-blakan sering ditampilkan saat berkampanye, bahkan terkadang mengkritik kebijakan pemerintah saat ini.
Dia sangat kritis terhadap ukuran anggaran ekstra pemerintah dan langkah-langkah jarak sosial.
Skandal
Lee telah berurusan dengan sejumlah skandal profil tinggi dalam karier politiknya.
Yang terheboh adalah dugaan perselingkuhan di luar nikah yang dia lakukan dengan seorang aktris terkenal.
Untuk membuktikan perselingkuhannya, aktris tersebut menuduh bahwa Lee memiliki tanda lahir di alat kelaminnya, dan Lee menjalani pemeriksaan medis untuk membantah klaimnya.
Sumber lainnya adalah rekaman panggilan telepon tahun 2012 antara Lee dan istri kakak laki-laki ketiganya di mana dia terdengar mengeluarkan aliran kata-kata kotor.
Lee mengakui telah berkata kasar dan meminta maaf kemudian.
Lee juga dituduh mencoba memaksa saudara lelaki yang sama, yang sekarang sudah meninggal, ke bangsal psikiatri.
Pengadilan terkait hampir membuatnya kehilangan jabatan gubernurnya sebelum dia dibebaskan dari semua tuduhan pada Oktober 2020.
Setelah menjadi calon presiden DP, skandal korupsi besar-besaran seputar proyek pengembangan lahan yang terjadi di Seongnam selama masa Lee sebagai walikota telah menjadi kelemahannya.
Oposisi utama People Power Party telah mengklaim bahwa Lee adalah dalang di balik skandal yang berpusat pada bagaimana perusahaan manajemen aset swasta yang tidak dikenal meraup 1.000 kali lipat keuntungan dari jumlah yang diinvestasikan dalam proyek.
Lee bahkan harus berurusan dengan pelanggaran yang dilakukan istri dan putranya selama kampanye.
Istri Lee menyalahgunakan pegawai negeri dan kartu perusahaan selama suaminya menjabat sebagai gubernur Provinsi Gyeonggi.
Putra Lee juga diduga melakukan perjudian ilegal.
Keduanya telah meminta maaf atas kasus tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)