TRIBUNNEWS.COM - Kandidat presiden dari partai oposisi, Yoon Suk-yeol terpilih sebagai presiden Korea Selatan selanjutnya yang menggantikan Moon Jae-in.
Dilansir BBC.com, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat mengakui kekalahannya pada Kamis (10/3/2022) pagi.
Ia meminta maaf kepada para pendukungnya atas "kekurangannya".
Yoon yang konservatif menyebut kemenangannya sebagai "kemenangan orang-orang hebat".
Kedua kandidat telah dituduh menjalankan kampanye negatif.
Pemilihan pada Rabu (9/3/2022) berakhir dengan selisih kurang dari 1% suara.
Jumlah pemilih terbilang tinggi, lebih dari tiga perempat pemilih yang memenuhi syarat memberikan suara mereka.
Kekhawatiran utama para pemilih adalah meroketnya harga rumah, pertumbuhan ekonomi yang stagnan, dan pengangguran kaum muda.
Gedung Putih telah mengirimkan ucapan selamatnya kepada Yoon, mengatakan Presiden AS Joe Biden berharap untuk lebih memperluas hubungan antara kedua negara.
Yoon Seok Yeol, Seorang Mantan Jaksa Agung
Yoon Seok-yeol adalah seorang pengacara, politisi, dan mantan jaksa penuntut umum yang menjabat sebagai Jaksa Agung Korea Selatan antara 2019 dan 2021 di bawah kepemimpinan Presiden Moon Jae-in.
Dilansir Hankyoreh, Yoon Seok-youl telah berubah dari jaksa agung untuk pemerintahan Moon Jae-in menjadi kandidat untuk Partai Kekuatan Rakyat (PPP), partai oposisi utama.
Yoon mendapat reputasi sebagai jaksa yang "menentang pemerintahan" selama kepresidenan Park Geun-hye.
Kini ia juga melawan pemerintahan yang sama yang membuatnya menjadi jaksa agung.