Saat tinggal di Windsor, Pangeran Charles, Duke dan Duchess of Cambridge dan Putri Kerajaan sering berkunjung.
Baru-baru ini, ratu mengaku merasa lemah.
Ia berkata dengan nada bercanda "Seperti yang Anda lihat, saya tidak bisa bergerak," selama pertemuan dengan dua Menteri Pertahanan.
Diyakini, akibatnya, para abdi dalem juga tertarik untuk mengurangi perjalanan Ratu.
Melalui sebagian besar pandemi, ratu telah mengadakan pertemuan mingguannya dengan Perdana Menteri Boris Johnson secara virtual daripada secara langsung.
Ratu masih terus menjalankan tugas resminya termasuk menerima kotak merah harian berisi surat-surat, termasuk dokumen resmi mengenai negara atau Persemakmuran.
Meski begitu, ratu terpaksa mengurangi kegiatan, melihat nasihat medis pada Oktober tahun lalu setelah ratu menghabiskan malam di rumah sakit.
Sejak itu penampilannya di depan umum menjadi lebih jarang.
Februari lalu ratu juga terpaksa membatalkan beberapa acara setelah tertular Covid-19.
Setelah pertama kali berbagi berita bahwa ratu tertular virus, istana menekankan bahwa ratu mengalami gejala penyakit ringan.
Pernyataan itu berbunyi: "Istana Buckingham mengonfirmasi bahwa Ratu hari ini dinyatakan positif Covid."
"Yang Mulia mengalami gejala seperti pilek ringan tetapi berharap untuk melanjutkan tugas ringan di Windsor selama minggu mendatang."
"Dia akan terus menerima perhatian medis dan akan mengikuti semua pedoman yang sesuai."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)