TRIBUNNEWS.COM - Dampak invasi Rusia ke Ukraina semakin mengkhawatirkan dari sisi kemanusiaan.
Dalam catatan Ukrainska Pravda hingga Senin (14/3/2022), sebanyak 90 anak telah tewas di Ukraina.
Angka tersebut merupakan angka kematian sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Selain itu, lebih dari 100 anak mengalami luka-luka.
Angka ini disampaikan oleh Kantor Jaksa Agung Ukraina.
Menurut catatan, jumlah anak yang terluka dan tewas dalam perang tertinggi berada di wilayah Kyiv, Kharkiv, Donetsk, Chernihiv, Sumy, Kherson, Mykolayiv, dan Zhytomy.
"Pada 13 Maret saja, dua anak tewas dan dua terluka dalam penembakan infrastruktur sipil di Mykolayiv," menurut jaksa, dikutip dari Ukrainska Pravda, Senin.
Di sisi lain, mereka juga melaporkan pasukan Rusia telah merusak 379 lembaga pendidikan atau sekolah.
Bahkan 59 di antaranya hancur total.
Dalam laporan tercatat, di wilayah Donetsk, 119 lembaga pendidikan diserang oleh pasukan Rusia.
30 di wilayah Mykolayiv, 28 di wilayah Sumy, 35 di wilayah Kyiv, 21 di wilayah Kherson, dan 24 lainnya di kota Kyiv.
"Angka-angka ini belum final, mengingat kurangnya kesempatan untuk memeriksa situs-situs di mana angkatan bersenjata Federasi Rusia secara aktif melakukan penembakan dan situs-situs di wilayah yang diduduki sementara," tulis pernyataan Kantor Kejaksaan.
Baca juga: Kisah 7 Anak-anak dan Remaja Korban Invasi Rusia di Ukraina: Ada yang Terkena Bom saat Bermain Bola
Baca juga: Ibu Hamil Bersama Bayinya Meninggal Setelah Rusia Serang Rumah Sakit Bersalin Mariupol Ukraina
Update Invasi Rusia Hari ke-19
Sementara itu, diberitakan Tribunnews sebelumnya, invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari kesembilan-belas (ke-19), pada Senin (14/3/2022).