News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Menilai Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Terdengar Lebih Realistis

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat! ujar Zelensky dalam jumpa pers. Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya, katanya. Percayalah pada saya, tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymur Zelensky menilai pembicaraan damai dengan Rusia mulai terdengar lebih realistis.

Tetapi, menurutnya masih perlu banyak waktu untuk memastikan hasil negosiasi sesuai dengan kepentingan Kyiv.

Komentar Zelensky pada Rabu pagi (16/3/2022) datang ketika invasi Rusia ke Ukraina genap tiga minggu.

Pasukan Rusia masih melanjutkan pemboman ke kota-kota Ukraina, termasuk Ibu Kota Kyiv, dan kota pelabuhan selatan, Mariupol.

Baca juga: Ukraina: Korban Tewas Tentara Rusia Mencapai 13.800 Orang

Baca juga: Jurnalis China Dapat Akses ke Garis Depan Peperangan di Ukraina, Wawancarai Tentara Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video dirinya berpidato di kantornya di Kiev pada Senin (7/3/2022) malam. Diketahui, itu merupakan pertama kalinya Zelensky terlihat di sana sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari. (Facebook Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky)

Dilansir Al Jazeera, negosiator dari kedua negara telah bertemu melalui tautan video sejak Senin (14/3/2022).

Dalam kesempatan tersebut, delegasi Ukraina mendesak gencatan senjata, penarikan pasukan dan jaminan keamanan.

Rusia belum merebut salah satu dari 10 kota terbesar di Ukraina, dan para pejabat di Kyiv telah meningkatkan harapan perang bisa berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, mungkin pada Mei.

Mereka mengatakan Moskow mungkin akan menerima kegagalannya untuk memaksakan pemerintahan baru dengan paksa dan kehabisan pasukan baru.

“Pertemuan berlanjut, dan, saya diberitahu, posisi selama negosiasi sudah terdengar lebih realistis,” kata Zelensky dalam pidato video malamnya.

“Tetapi waktu masih diperlukan agar keputusan itu sesuai dengan kepentingan Ukraina.”

Baca juga: Tiga Bayi Ditinggalkan di Rumah Sakit Ukraina Saat Perang dengan Rusia Berkecamuk

Baca juga: Donald Trump Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Gagal hingga Presiden Vladimir Putin Bakal Makin Kejam

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov (RT.COM)

Kedua belah pihak diperkirakan akan berbicara lagi pada Rabu (16/3/2022).

Penasihat Zelensky dan anggota delegasi Ukraina Mykhailo Podolyak, menggambarkan negosiasi itu sebagai "sangat sulit".

Sementara, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, bagaimanapun, mengatakan terlalu dini untuk memprediksi kemajuan dalam pembicaraan.

“Pekerjaannya sulit, dan dalam situasi saat ini fakta bahwa (pembicaraan) berlanjut mungkin positif,” katanya.

Baca juga: Rudal Rusia Hantam Stasiun Kereta Api dan Kebun Raya di Zaporizhia Ukraina

Baca juga: Perdana Menteri dari 3 Negara di Eropa Ini Kunjungi Zelensky, Berikan Dukungan untuk Ukraina

Simbol Z seringkali terlihat di tank dan mesin pembunuh Putin yang memasuki Ukraina. (East2West)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini