Spesifikasi teknis
Dengan berat hanya lima setengah pon, termasuk hulu ledak kecilnya, Switchblade dapat dibawa ke medan perang dengan ransel dan terbang hingga 7 mil untuk mencapai target. Mereka disebut Switchblade karena sayapnya yang seperti bilah muncul saat diluncurkan.
Drone, yang dibuat oleh AeroVironment Inc., telah berada di gudang pasukan komando AS sejak dikirim secara diam-diam ke Afghanistan pada 2010 untuk digunakan melawan Taliban. Pejabat militer menggambarkannya sebagai senapan terbang.
Switchblade memiliki fitur yang memungkinkan operator untuk menyesuaikan radius ledakan. Jadi, bisa membunuh pengemudi kendaraan tapi bukan penumpang, misalnya. Senjata itu dapat "diayunkan" hingga dua detik sebelum tumbukan, kata AeroVironment, jika terjadi kesalahan atau risiko bagi warga sipil.
Baca juga: 13 Peristiwa di Hari ke-23 Perang Rusia-Ukraina, Muncul Seruan dari Negara Bekas Uni Soviet
'Penargetan yang tepat'
Switchblade pada dasarnya adalah drone sekali pakai yang cukup kecil untuk dimasukkan ke dalam ransel, melaju dengan kecepatan sekitar 100 km/jam dan membawa kamera, sistem pemandu, dan bahan peledak untuk menjatuhkan bom ke sasarannya.
Tidak seperti kebanyakan senjata, Switchblade juga dapat melepaskan atau membatalkan misi kapan saja, dan kemudian berkomitmen kembali ke target lain tergantung pada apa yang diperintahkan operator.
Ini bertujuan untuk memastikan bahwa serangan tepat dan dapat dibatalkan pada menit terakhir jika membahayakan warga sipil atau properti di sekitarnya.
Hulu ledak anti-armor
Ada dua versi drone bunuh diri ini: Switchblade 300 dan Switchblade 600.
Menurut pabrikan AeroVironment, Switchblade 300 dapat terbang hingga 15 menit dan 10 km sebelum mencapai targetnya.
Drone kamikaze menggunakan koordinat GPS dan video real-time untuk "penargetan yang tepat dengan efek jaminan yang rendah," kata perusahaan itu.
Diluncurkan dari tabung dan ukurannya yang kecil memungkinkannya lepas landas dari berbagai platform udara, laut, dan darat. Seluruh kit - termasuk muatan, peluncur, dan tas transportasi - beratnya hanya 2,5 kg.
Switchblade 600 yang lebih besar adalah rudal loitering generasi berikutnya yang mampu menghancurkan target lapis baja seperti tank, tetapi masih dapat diatur dan dioperasikan dalam waktu kurang dari 10 menit, menurut AeroVironment.