News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Luncurka Khinzal ke Ukraina, Simak Kedahsyatannya Rudal Hipersonik Ini

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir.

TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Militer Rusia mengatakan telah menggunakan rudal hipersonik Kinzhal guna menghancurkan gudang senjata bawah tanah di dekat kota Ivano-Frankivsk di Ukraina barat.

Lokasi gudang bawah tanah ini terletak sekira 50 kilometer dari perbatasan Ukraina-Romania. Serangan digelar Jumat (18/3/2022).

Pernyataan disampaikan juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, dikutip portal berita Russia Today dan Aljazeera.com, Sabtu (19/3/2022).

Ia menambahkan,  gudang besar bawah tanah itu berisi persediaan rudal dan amunisi udara pasukan Ukraina. Terletak di sebuah desa bernama Deliatyn.

Baca juga: Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal ke Gudang Senjata Ukraina, Seberapa Besar Kekuatan Moskow?

Baca juga: 180 Tentara Bayaran Asing Tewas, Saat Rudal Rusia Hancurkan Pangkalan Militer Ukraina

Kinzhal, yang berarti 'belati' dalam bahasa Inggris, digunakan militer Rusia untuk pertama kalinya sejak dimulainya konflik Ukraina pada 24 Februari 2022.

Peluru kendali itu disebutkan mampu menembus pertahanan udara musuh dala kecepatan hipersonik, maksimal 10 Mach atau 10 kali kecepatan suara.

Rudal Kinzhal dibawa pesawat pencegat supersonik MiG-31K, yang disebut NATO sebagai 'Foxhound'. Kinzhal melengkapi kekuatan rudal hipersonik Rusia lain, yaitu Avangard dan Tshirkon.

Avangard berbentuk glider, yang dipasang pada ICBM berbasis silo. Sementara rudal Zircon (Tsirkon), dikembangkan untuk angkatan laut Rusia.

Moskow mengirim pasukannya ke Ukraina bulan lalu menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Kiev untuk menerapkan ketentuan perjanjian Minsk.

Rusia mengakui kehadiran negara Republik Donbass, yaitu Donetsk dan Lugansk yang memisahkan diri dari Ukraina.

Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Lalu apa dan siapa rudal hipersonik Kinzhal? Apa kehebatannya? Rudal Kinzhal mulai beroperasi pada Desember 2017.

Ia menjadi satu di antara enam senjata strategis Rusia baru yang diresmikan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini